Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Melonjak, Hasil Panenan Jeblok

Kompas.com - 04/02/2013, 03:00 WIB

Gresik, Kompas - Harga cabai di Lamongan dan Gresik, Jawa Timur, terus melonjak. Cabai rawit berkisar Rp 20.000- Rp 21.000 dan cabai merah Rp 23.000-Rp 24.000 per kilogram. Harga tinggi itu tidak dinikmati semua petani sebab volume produksi panen jeblok. Ini karena komoditas itu banyak membusuk, menyusul hujan deras selama beberapa bulan terakhir.

Di areal tanam cabai, tanaman terlihat rusak dan buahnya rontok serta membusuk. Hasil panen juga jeblok, bahkan petani harus memilah cabai yang baik. ”Buruknya tanaman cabai tahun ini karena dari cuaca yang tak menentu,” kata Mustofa, petani di Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (3/2).

Dia pada musim tanam tahun ini menanam 22.000 pohon cabai. Hasilnya sekitar 1,7 juta ton. Setahun lalu, Mustofa menanam 15.000 pohon cabai merah. Hasilnya mencapai 13 ton. Seluruh panenan terjual senilai Rp 110 juta. ”Saya dulu untung bersih Rp 80 juta. Tahun ini jeblok,” ujarnya.

Harga cabai merah di tingkat petani saat ini sekitar Rp 11.000 per kg. Awal panen hanya Rp 6.000-Rp 7.000 per kg. Sementara harga cabai merah di pasaran (pengecer) saat ini mencapai Rp 23.000 dari dua pekan sebelumnya Rp 14.000, sedangkan harga cabai rawit naik dari Rp 9.000 menjadi Rp 20.000 per kg.

Di Lamongan, harga cabai rawit pada pekan lalu Rp 20.000 per kg, tetapi di Pasar Babat saat ini Rp 23.000, di Pasar Mantup Rp 23.300 atau naik dari pekan sebelumnya Rp 20.300 per kg. Di Pasar Sidoharjo cabai merah naik dari Rp 18.050 per kg; saat ini Rp 20.050 per kg.

Harga bawang putih naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 26.000 per kg. Bawang merah naik dari Rp 14.000 menjadi Rp 24.000 per kg. Harga tomat juga naik dari Rp 6.200 per kg menjadi Rp 8.150 per kg. ”Permintaan banyak sejak acara Maulidan. Biasanya kalau permintaan banyak, ya, harganya pasti naik,” kata Thoriq, pedagang di Pasar Babat. (ACI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com