Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Api Bandara Diragukan Selesai 2014

Kompas.com - 15/02/2013, 05:14 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) meragukan proyek pembangunan jalur kereta api bandara ke Bandara Soekarno-Hatta akan selesai dalam setahun ini. Sebab, hal tersebut masih terkendala proses pembebasan lahan.

"Bila tidak ada komitmen pemerintah daerah yang mau membebaskan lahan warga, maka proyek itu tidak akan selesai sesuai targetnya," kata Ketua MTI Bidang Perkeretaapian Aditya Dwi Laksana di Jakarta, Kamis (14/2/2013).

Menurut Aditya, membebaskan lahan milik warga tidak mudah. Sebab, perlu nego khusus dan diharapkan tidak menimbulkan kerugian di tiap-tiap pihak. Terlebih lagi, proyek kereta api bandara ini juga memakai investasi yang besar sehingga diharapkan dana tersebut tidak terlalu membengkak lagi akibat tambahan biaya untuk pembebasan lahan.

Dia mencontohkan, proyek kereta api bandara yang berjalan mulus adalah jalur kereta api bandara di Bandara Kualanamu, Medan. Di sana banyak pihak terlibat untuk menuntaskan rencana tersebut.

Ke depan, MTI meminta pemerintah segera mengaktifkan jaringan rel kereta non-aktif di berbagai daerah. Di Sumatera Utara, sebagai contoh, ada tujuh jaringan rel non-aktif sepanjang 179 kilometer (km). Berikutnya lima jaringan di Sumatera Barat sepanjang 87 km, delapan jaringan di Jawa Barat sepanjang 270 km, sembilan jaringan di Jawa Tengah sepanjang 525 km, dan 10 jaringan di Jawa Timur sepanjang 600 km.

"Jika jaringan rel nonaktif tersebut diaktifkan kembali, maka daerah tersebut bisa lebih intensif melayani penumpang perkeretaapian, termasuk kereta api bandara," tambahnya.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono memastikan bahwa kereta api bandara akan memiliki dua tahap, yaitu untuk jalur ekspres dan komuter. Yang komuter akan selesai pada 2014 mendatang. Saat ini, pemerintah sedang menyelesaikan komponen kereta api tersebut, yaitu jalur ganda dari Duri-Tangerang yang tahun lalu sudah selesai dan saat ini tersisa mengurus masalah sinyal. Kemudian, ada jalur tembusan dari Batu Ceper ke bandara. "Sekarang lagi tender di KAI. Nanti setelah ditentukan pemenangnya akan langsung dikerjakan selama delapan bulan," kata Bambang.

Untuk investasi, pemerintah akan membantu di proyek jalur ganda dari Duri ke Tangerang. Untuk jalur Batu Ceper dari KAI, sementara pembangunan stasiun di bandara adalah wewenang PT Angkasa Pura II. Kereta api bandara yang menghubungkan Manggarai dengan Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, ini akan beroperasi pada awal 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com