Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Dua Penanggung Jawab Investasi Bodong

Kompas.com - 15/02/2013, 22:15 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

 DENPASAR, KOMPAS.com -- Setelah menerima laporan enam korban investasi bodong, tim penyidik Kepolisian Sektor Denpasar Timur langsung memanggil dua orang yang diduga bertanggungjawab atas hilangnya uang korban. Keduanya yakni Made Mudiana yang menyalurkan uang investasi, dan Ayu sebagai koordinator wilayah Bali sebagai penerima uang korban.

"Saya menindaklanjuti laporan dari masyarakat, kami masih melakukan pemeriksaan," ujar Kapolsek Denpasar Timur, AKP Putu Suprama saat ditemui di kantornya, Jumat (15/2/2013) sore tadi.

Dari hasil pemeriksaan, sejauh ini polisi belum menetapkan status keduanya.

Saat dimintai keterangannya, Mudiana maupun Ayu menolak disebut menipu para korban karena mereka pun masih menunggu kepastian dari owner investasi ini, Much. Soleh Suaidi yang saat ini belum diketahui keberadaannya.

"Setelah kita melakukan pemeriksaan yang terlapor, unsur-unsur (tersangka) belum terpenuhi," jelas Suprama.

Polisi masih mendalami keterangan saksi dan alat bukti yang ada untuk mengungkap kasus ini.

Seperti diberitakan, penipuan berkedok investasi dengan iming-iming keuntungan berlipat dalam waktu singkat memakan 6 korban di Bali. Keenam orang yang mengaku kehilangan uang ratusan juta setelah mengikuti investasi ini sejak Januari tahun lalu, melaporkan Made Mudiana ke Mapolsek Dentim, Rabu (13/02/2013) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Whats New
BEI Bakal Berlakukan 'Short Selling' pada Oktober 2024

BEI Bakal Berlakukan "Short Selling" pada Oktober 2024

Whats New
Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Whats New
Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Whats New
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Whats New
Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Whats New
Kisah Anita Dona, 'Nekat' Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Kisah Anita Dona, "Nekat" Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Smartpreneur
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

Whats New
BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

Rilis
Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Whats New
Tumbuhkan Minat Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri Gelar Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

Tumbuhkan Minat Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri Gelar Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

Whats New
Tiket Konser Bruno Mars Bisa Dibeli 27-28 Juni 2024 Lewat Livin by Mandiri

Tiket Konser Bruno Mars Bisa Dibeli 27-28 Juni 2024 Lewat Livin by Mandiri

Spend Smart
Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com