Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Hary Tanoe Masuk Bumi Plc

Kompas.com - 19/02/2013, 07:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Peta perang di Bumi Plc berubah cepat. Grup Bakrie akhirnya mendapat dukungan dari Hary Tanoesoedibjo, pemilik Grup MNC. Hary masuk ke perusahaan ini dengan membeli 3 juta saham milik Recapital.

Merujuk pengumuman Bumi Plc, kemarin (18/2/2013), PT Recapital Advisors dan PT Bukit Mutiara menjual 24,20 juta unit atau setara 13,1 persen saham Bumi Plc kepada tiga pihak. Pertama, Avenue Luxemburg SARL, yang membeli 13,67 juta unit atau sekitar 7,4 persen saham Bumi Plc. Kedua, Flaming Luck Investment Ltd, yang dikendalikan keluarga Tanoesoedibjo, membeli 3 juta saham Bumi Plc (1,7 persen). Ketiga, Argyle Street Management Limited, yang membeli 7,54 juta saham (4 persen).

Saat dikonfirmasi, Hary mengatakan, ada dua alasannya membeli saham Bumi Plc. "Pertama, karena layak untuk investasi. Kedua, untuk membantu pengusaha nasional yang beriktikad baik," ujar dia kepada Kontan, kemarin.

Hary menolak jika aksinya ini dikaitkan dengan kedekatannya dengan Grup Bakrie setelah dia membeli sejumlah aset milik konglomerasi tambang tersebut. Hary juga merahasiakan harga akuisisi Bumi Plc. Yang jelas, harga saham Bumi Plc kemarin GBp 389,9 per saham.

Spekulasi yang beredar, manuver Hary mendukung "penyelamatan" Grup Bakrie itu tak lepas dari upayanya memburu sejumlah aset milik Grup Bakrie. Pemilik MNC ini kabarnya akan memboyong 70 persen saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) senilai Rp 6 triliun. Dia juga ingin masuk ke PT Berau Coal Energi Tbk (BRAU).

Saat dihubungi Kontan, Chairman Bumi Plc Samin Tan tak berkomentar atas spekulasi itu. "Kita tuntaskan dulu RUPSLB ini," ujarnya.
Jika kehadiran Hary Tanoe di Bumi Plc memang bertujuan mendukung Grup Bakrie, posisi suara kubu ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bumi Plc bakal bertambah. Sebab, Grup Bakrie membutuhkan minimal 8 persen suara untuk memenangkan pertaruhannya di Bumi Plc.
Aksi menggalang dukungan ke kubu Grup Bakrie tak hanya terjadi di London. Di dalam negeri, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida dan Hatta Radjasa, Menko Perekonomian, ikut mendukung Grup Bakrie. Nurhaida menyatakan akan mengambil tindakan tegas jika terjadi perubahan pengendalian di Bumi Plc akibat RUPSLB pada 21 Februari 2013.

Kemarin (18/2/2013), harga saham BUMI melonjak drastis, naik 9,41 persen dari hari sebelumnya ke Rp 930 per saham. (Yuwono Triatmodjo, Agustinus Beo Da Costa, Avanty Nurdiana, Narita Indrastiti, Barly Haliem/Kontan)

Ikuti perkembangannya di Topik Kisruh Bumi

Baca juga:
Hary Tanoe Beli Saham Bumi Plc

Langkah Kuda Grup Bakrie Menjelang RUPSLB Bumi Plc

Ical: VIVA Tidak Akan Dijual!
Hary Tanoe Mengincar Media Milik Bakrie?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Spend Smart
    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Whats New
    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com