Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Perdana Dyandra Ditawarkan Rp 315-Rp 415 Per Lembar

Kompas.com - 20/02/2013, 02:56 WIB

Jakarta, Kompas - Korporasi penyelenggara jasa pertemuan, insentif, konferensi, dan ekshibisi (meeting, incentive, conference, and exhibition/MICE), PT Dyandra Media International Tbk, menawarkan harga saham perdana di kisaran Rp 315-Rp 415 per saham. Dengan total penawaran 1,282 miliar saham baru atau 30 persen dari modal disetor setelah penawaran saham perada, perseroan berpotensi meraih maksimal Rp 532,030 miliar.

Direktur PT Mandiri Sekuritas Donny Arsal menyatakan, saham perdana Dyandra dapat menjadi pilihan investor karena industri MICE terintegrasi yang dikembangkan perseroan. Ia menyebut integrasi Dyandra itu unik dengan padanan industri sejenis di tingkat internasional. Dyandra akan menjadi perusahaan pertama di bidang MICE di Asia Tenggara yang mencatatkan sahamnya di bursa saham.

”Harga yang ditawarkan itu memberi ruang terbuka yang saling menguntungkan bagi investor dan emiten,” kata Donny dalam paparan publik penawaran saham perdana (initial public offering/IPO Dyandra di Jakarta, Selasa (19/2). Selain PT Mandiri Sekuritas, bertindak sebagai penjamin emisi IPO Dyandra adalah OSK Nusadana Securities Indonesia. Hadir Presiden Komisaris Dyandra Jakob Oetama dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar. Dyandra adalah salah satu anak perusahaan Kompas Gramedia. Tampil dalam presentasi, Komisaris Dyandra yang juga CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo, Presiden Direktur Dyandra Lilik Oetama, dan Direktur Operasional Dyandra Danny Budiharto.

Menurut Agung, sebuah usaha dibangun tidak untuk 1-2 generasi, tetapi sampai langgeng. IPO Dyandra dilakukan untuk menuju kelanggengan itu. Ia mengungkapkan kemungkinan beberapa anak perusahaan nonmedia Kompas Gramedia melantai di bursa. Lilik mengungkapkan, 67 persen dana hasil IPO digunakan untuk pengembangan usaha, 24 persen untuk pelunasan utang, dan 9 persen untuk modal kerja. Dyandra fokus mengembangkan dua bisnis utama, yakni gedung konvensi dan perhotelan. Dilakukan perluasan Bali Nusa Dua Convention Center, Indonesia International Expo, dan Makassar International Convention Center. Tanda efektif IPO ditargetkan didapat 13 Maret, penawaran umum 15, 18, dan 19 Maret 2013, dan pencatatan saham 25 Maret 2013. (BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com