Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahmi Sukses Menjadi Juragan Sekolah Anak

Kompas.com - 21/02/2013, 09:18 WIB

“Investasi terbesar kami adalah mengikuti pelbagai training,” tuturnya. Menurut Vivi, sebuah bisnis akan berjalan lancar bila seseorang sudah membekali diri dengan pengetahuan yang cukup.

Makanya, di awal-awal merintis bisnis, ia lebih memilih meningkatkan kapasitasnya, terutama dalam hal pemahaman bisnis pendidikan.
Selain rajin mengikuti seminar dan pelatihan, Vivi juga rajin melahap buku-buku soal kepemimpinan.

Kendati sudah membekali diri dalam hal pengetahuan, ternyata hal itu tidak menjamin bisnis bakal berjalan lancar. Terbukti, masih banyak kendala yang ditemui Vivi dalam menjalankan usaha ini, terutama menyangkut kebutuhan anak-anak serta orang tua yang semakin beragam.

Tidak jarang kebutuhan anak-anak dengan orang tua berbeda. Dalam mengatasi semua kendala itu, Vivi menetapkan standar kualitas pendidikan sebagai hal utama. Bila hal ini berhasil, ia yakin prinsip ini menjadi kekuatan sekolah.

Hal penting lainnya adalah terus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) secara terus-menerus. Menurut Vivi, banyak model pendidikan anak usia dini yang masih jauh dari harapan, terutama dalam hal membentuk attitude alias sikap.

Mengatasi hal ini, Vivi membuat sistem sendiri di Alifa Management. Setelah merekrut tenaga pengajar, ia mewajibkan karyawannya menempuh masa training di pusat pelatihan.  “Kalau saya lihat mereka sudah siap, barulah ditempatkan di cabang Alifa Kids,” ucap dia.

Masalah SDM ini tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya, bisnis pendidikan merupakan usaha yang berbasis manusia (human based). Pemahaman yang berbeda mengenai sistem pendidikan membuat Vivi sebagai pemilik usaha dengan karyawannya kerap salah paham di awal bisnis.

Selama hampir lima tahun menjalankan usaha ini, kini Vivi mulai memetik hasil jerih payahnya. Ia mengaku bangga terjun ke bisnis pendidikan. Soalnya, selain berorientasi laba, bisnis ini juga memiliki manfaat sosial yang besar.

Vivi bilang, melalui bisnis pendidikan, ia memiliki peluang untuk turut mencerdaskan generasi muda. Tidak saja mementingkan dimensi intelegensia, ia juga mengembangkan metode pembelajaran yang menekankan aspek emosional dan spiritual anak. "Pembentukan emosional dan spiritual harus dimulai sedini mungkin," ujarnya.   

Perguruan tinggi

Setelah sukses mengembangkan taman kanak-kanak (TK) Alifa Kids, Vivi kini berambisi melebarkan sayap bisnisnya ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Ia ingin membuka sekolah dasar (SD). Ia berencana mendirikan SD di Kota Pekanbaru. Untuk sekolah TK, Vivi berharap jaringan Alifa Kids bisa menjangkau beberapa kota besar di Indonesia.

Saat ini, jaringan TK Alifa Kids hanya ada di Pekanbaru dan Palembang. Dalam jangka panjang, Vivi bahkan ingin bisnis pendidikannya bisa merambah hingga ke tingkat universitas.

Vivi juga berencana mewaralabakan TK Alifa Kids, meski bukan dalam jangka pendek. Soalnya, masih banyak persiapan yang harus dimatangkan sebelum benar-benar menawarkan jenis kerjasama ini. “Pada dasarnya, saya tidak mau merugikan pihak yang tertarik untuk bermitra atau menjadi franchisee Alifa Kids,” ucap dia.

Makanya, Vivi mengaku tidak akan tergesa-gesa merealisasikan seluruh rencana pengembangan bisnisnya itu. Ia tak ingin, karena terburu-buru malah hasilnya tidak bagus.

Paling mungkin, dalam jangka pendek, Vivi akan merealisasikan rencana pendirian SD di Pekanbaru. Ia berharap, rencananya itu bisa terealisasi dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com