Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Elpiji 12 Kg Belum Perlu

Kompas.com - 22/02/2013, 14:49 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Anggota DPR Komisi VII, Rofi Munawar, di Jakarta, Jumat (22/2/2013), berharap, pemerintah tidak menaikkan harga jual gas 12 kilogram.

"Kenaikan elpiji 12 kg harus dikaji dengan saksama mengingat kenaikan elpiji hampir berbarengan dengan kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) yang belum lama ini ditetapkan. Tentu kenaikan ini secara umum akan memengaruhi tingkat konsumsi dan produksi kalangan menengah ke bawah," ujarnya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) akan melakukan penyesuaian harga elpiji 12 kg pada awal Maret. Rencananya, kenaikan sebesar Rp 2.000. Pertamina mengaku terus mengalami kerugian dari pejualan gas 3 kg. Tahun 2012 saja Pertamina memprediksi mengalami kerugian sebesar Rp 5 triliun dari produksi dan penyaluran elpiji. Sementara di sisi lain, pemerintah telah menaikan TTL pada awal tahun sebesar 4,3 persen. Jika elpiji dinaikan, akan menyebabkan beban konsumsi yang luar biasa bagi masyarakat dan mendorong inflasi.

Kenaikan harga dikhawatirkan menyebabkan migrasi konsumen elpiji 12 kg ke elpiji 3 kg karena adanya disparitas harga yang cukup lebar. Di sisi lain, jika tidak diantisipasi dengan maksimal, akan memicu penimbunan dan penyelewengan yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Diperkirakan setiap rupiah kenaikan pada harga tabung elpiji 12 kg akan berpotensi menambah konsumsi elpiji tabung 3 kg sebesar 108 kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com