Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdalih Diperintah Orangtua, Seorang PRT Curi Dollar Majikan

Kompas.com - 22/02/2013, 16:59 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pembantu rumah tangga harus berurusan dengan polisi setelah diketahui mencuri uang dollar AS milik majikannya, Yati Mariam. Ketika diselidiki, pelaku mengaku mencuri karena disuruh orangtuanya.

Tersangka AM (16) tak berkutik ketika polisi menangkapnya di dalam sebuah bedeng, tak jauh dari rumah majikannya di Jalan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2013) sekitar pukul 09.00 WIB. Kepala Polsek Metro Cempaka Putih Komisaris Adhie Santika menjelaskan, hilangnya uang mililk Yati baru diketahui saat korban membuka lemarinya. Ia melihat uang dollar yang disimpannya dalam laci di lemari itu sudah tidak ada.

"Korban langsung curiga terhadap pembantunya karena dia tidak ada di lokasi (rumah) pada saat itu, lalu korban langsung lapor polisi," ujar Adhie.

Saat petugas tiba di lokasi, polisi mendapatkan informasi bahwa pelaku sering berkunjung ke bedeng yang tak jauh dari lokasi kejadian. Polisi kemudian langsung mendatangi bedeng tersebut, dan benar, AM sudah berada di sana. Tak pelak pelaku tak bisa menghindar dari kejaran polisi.

Dalam pemeriksaan, pria tersebut mengakui semua perbuatannya. "Uang ibu (Yati) saya ambil dan semua sudah diserahkan pada orangtua. Tadinya tak bermaksud nyolong uang ibu, tapi bapak di kampung selalu ngontak untuk ambil barang dari rumah ibu yang bisa dijual," ujarnya polos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com