Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Hasil Riset LIPI untuk UKM

Kompas.com - 28/02/2013, 02:21 WIB

Jakarta, Kompas - Sebanyak 12 hasil riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia masuk target produk inkubasi untuk memudahkan penerapan bagi industri, terutama usaha kecil dan menengah. Empat hasil riset sudah jadi produk prototipe untuk program inkubasi di Pusat Sains Cibinong, Jawa Barat.

”Penelitian LIPI diprioritaskan untuk program inkubasi. Namun, hasil riset lembaga lain bisa juga asalkan mendukung inovasi, terutama bagi usaha kecil dan menengah,” kata Kepala Pusat Inovasi LIPI Bambang Subiyanto, Rabu (27/2), di Jakarta.

Menurut Bambang, 12 hasil riset target produk inkubasi itu ditetapkan hingga Desember 2012. Hasil riset, di antaranya, padi gogo yang lebih tahan cekaman kekeringan.

Suplemen pakan unggas Immuno Chick juga menjadi target produk inkubasi. Hasil riset LIPI lainnya adalah Xanthan Gum, Fruit Pulp, antena penguat sinyal modem, antena BTS, pakan ikan hias, tagatosa bahan baku makanan kesehatan, kit konverter kendaraan bermotor dengan bahan bakar gas, kit deteksi dini kanker serviks, bibit dan tepung ubi kayu kaya betakaroten, serta angkak penurun hipertensi.

Sementara keempat hasil riset untuk prototipe meliputi teknologi transportasi udang galah dan pakan larva udang galah hasil dari Pusat Penelitian Limnologi LIPI serta Flavour Strip dan pakan pelet biomassa dari Swakelola hasil penelitian Pusat Penelitian Fisika LIPI.

Peneliti utama LIPI, Endang Sukara, mengatakan, penerapan hasil riset masih diperjuangkan supaya berpihak kepada periset atau penemu. Selama Endang menjabat Wakil Kepala LIPI tahun lalu, sudah disampaikan usulan royalti atau pembagian hasil berupa hak kekayaan intelektual suatu temuan, baik kepada institusi maupun periset.

”Sampai sekarang masih samar. Periset tak pernah menerima royalti atau hasil dari penerapan hasil-hasil riset atau temuannya,” kata Endang.

Perolehan royalti bagi periset merupakan insentif penting untuk merangsang inovasi teknologi. Namun, Kementerian Keuangan belum menyetujui mekanisme royalti bagi periset itu.

”Semestinya ada perlakuan yang spesial bagi periset yang juga pegawai negeri sipil ini,” ungkapnya. (NAW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com