Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2013, 13:22 WIB

KOMPAS.com - Jutaan wanita di dunia setiap bulannya menderita gangguan nyeri dan ketidakstabilan emosi menjelang datang bulan. Keluhan yang biasa disebut pre menstrual syndrome (PMS) ini ternyata dapat diatasi dengan pola makan tinggi zat besi.

Para wanita yang mengonsumsi zat besi yang bersumber dari bahan pangan nabati diketahui risikonya sepertiga lebih rendah menderita PMS dibanding wanita yang pola makannya rendah zat besi. Zat besi dari pangan nabati antara lain dari sayuran berdaun hijau tua serta kacang-kacangan yang dikeringkan.

Jenis mineral lain juga berpengaruh. Penelitian menemukan, kadar zinc yang tinggi berkait erat dengan kejadian PMS yang rendah. Zinc sendiri ditemukan pada berbagai jenis buah segar dan sayuran.

"Berbagai jenis mineral sangat penting untuk siklus menstruasi yang lancar dan juga PMS. Tiap wanita harus mengonsumsi makanan seimbang, jika tidak cukup dari makanan yang dikonsumsi bisa ditambah dari suplemen," kata peneliti senior Elizabeth Bertone-Johnson.

Para peneliti belum tahu bagaimana pengaruh zat besi pada menurunnya risiko PMS karena zat besi banyak terlibat dalam berbagai proses tubuh. Zat besi mungkin mengurangi rasa nyeri dan gejolak emosional saat PMS dengan meningkatkan level hormon serotonin di otak.

Kadar serotonin yang rendah berkait erat dengan depresi. Bertone-Johnson mengatakan serotonin juga berkaitan dengan gejala PMS.

PMS diderita sekitar 8 -15 persen wanita berusia reproduksi. Gejalanya bisa fisik atau emosional, antara lain rasa nyeri pada payudara, nyeri perut, perubahan selera makan, depresi, dan kecemasan.

Penelitian yang dilakukan Bertone-JOhnson ini melibatkan 3.000 wanita di AS dan diikuti selama 10 tahun. Setelah membandingkan data asupan kalsium dan faktor lain, para peneliti menemukan wanita yang cukup mengonsumsi zat besi risikonya terkena PMS 40 persen lebih rendah.

Risiko PMS turun secara signifikan pada wanita yang mengonsumsi 20 miligram zat besi setiap hari. Pada wanita premenopause, disarankan mengonsumsi 18 mg zat besi setiap hari.

Sedangkan mereka yang mengasup lebih dari 10 mg zinc setiap hari efeknya terhadap PMS baru terasa.

Meski demikian, mineral sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan. Kadar potasium yang berlebihan diketahui justru meningkatkan risiko PMS. Karena itu sebaiknya konsultasikan pada dokter sebelum Anda mengonsumsi suplemen mineral.

"Terlalu banyak zat besi bisa menyebabkan masalah dan suplementasi mineral akan mengganggu keseimbangan tubuh," kata Samantha Heller, ahli nutrisi klinik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com