Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mediasi Nasabah Bakrie Life Kembali Buntu

Kompas.com - 28/02/2013, 16:28 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil mediasi antara pimpinan PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life), nasabah, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali buntu. Tidak ada penyelesaian konkret dari hasil mediasi kali ini. Selama dua jam melakukan pertemuan di kantor OJK sejak pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB, nasabah Bakrie Life kembali gigit jari atas janji-janji yang pernah dilontarkan petinggi Bakrie Life.

"Kami ingin agar OJK bisa tegas terhadap Bakrie Life ini. Sebab, sampai saat ini hanya diskusi saja, tanpa penyelesaian konkret yang berarti," kata salah seorang nasabah, Freddy Koeshariyono, saat ditemui di kantor OJK, Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Freddy mengaku nasabah yang belum terlunasi dana simpanannya ini sebenarnya dijanjikan tanah seluas 77,4 hektare di Makassar. Harapan petinggi Bakrie Life, aset tersebut nantinya bisa dijual dan bisa digunakan untuk membayar dana nasabah.

Sebelumnya, petinggi Bakrie Life sempat mengatakan bahwa harga tanah bekas tambak ikan tersebut bernilai Rp 500.000 per meter persegi. Namun, kenyataannya, harga tanah tersebut kini hanya Rp 100.000 per meter persegi.

"Kami ingin tindakan konkret. Kami sudah ditelantarkan selama lima tahun, sampai sekarang hanya diskusi terus," tambahnya.

Nasabah Bakrie Life lain asal Bandung, Alvianto, menjelaskan pihaknya menginginkan ada tenggang waktu pasti kepada Bakrie Life agar bisa menyelesaikan kasus tersebut. "Kami ingin ada deadline pasti terkait waktu pembayaran kepada nasabah. Jangan dijanjikan terus," kata Alvianto.

Selama ini, pihak nasabah menginginkan ada tim khusus yang menilai aset milik Bakrie Life di Makassar tersebut. Sebab, hal ini akan memberi kepastian kepada nasabah terkait aset yang akan dijual untuk membayar dana nasabahnya.

"Kalau soal urusan Lapindo saja dijanjikan beres di Mei 2013 dan kasus BUMI-Rotchilds juga sudah beres, lalu kenapa nasabah Bakrie Life yang dananya hanya miliaran saja belum dibayarkan," keluh Alvianto.

Saat ini, petinggi Bakrie Life masih melakukan rapat khusus dengan OJK terkait hal ini. Salah satu petinggi yang hadir adalah Direktur Utama Bakrie Life Timoer Soetanto dan Kepala Bagian Investasi Perusahaan Asuransi OJK Sumarjono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

    Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

    Whats New
    Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

    Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

    Whats New
    Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

    Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

    Whats New
    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Earn Smart
    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Earn Smart
    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Whats New
    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Whats New
    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    Spend Smart
    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Whats New
    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Whats New
    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Whats New
    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com