Jakarta, Kompas
”Mereka menaruh minat. Intinya, mereka sangat mengerti bisnis MICE (
Presiden Direktur Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto menolak berkomentar tentang hal itu. Dia hanya menyatakan, minat calon investor luar negeri cukup besar karena mereka sudah paham bisnis Dyandra.
”Ini masih proses (periode
Sementara pengamat pasar modal Adler Manurung menyatakan, saham Dyandra sangat bagus dibeli. Ini mengingat anak perusahaan PT Kompas Gramedia itu merupakan perusahaan penyelenggara kegiatan (
”Dari sisi penawaran saham perdana, waktu penawarannya tepat saat perkembangan ekonomi nasional sedang tumbuh,” kata Adler kepada
Dyandra memulai masa pembentukan harga dan penawaran saham perdana kepada publik (IPO) sejak 19 Februari 2013. Proses pembentukan harga saham akan berakhir pada 5 Maret. Tanda efektif IPO ditargetkan 13 Maret, penawaran umum pada 15, 18, dan 19 Maret, serta pencatatan saham pada 25 Maret.
Dyandra menawarkan harga saham perdana di kisaran Rp 315-Rp 415 per saham. Dengan total penawaran 1,282 miliar saham baru atau 30 persen dari modal disetor setelah penawaran saham perdana, perseroan berpotensi meraih maksimal Rp 532,030 miliar.
Menurut Danny, investor di luar negeri sangat mengetahui bisnis dan potensi bisnis MICE. Mereka juga mengerti sumber daya alam Indonesia untuk MICE, seperti Pulau Bali, Lombok, Kota Makassar, Medan, dan Jakarta. ”Mereka pun tahu bila dikelola dan dikembangkan dengan saksama dan benar, kita bisa bersaing di ASEAN” kata Danny.(BEN)