Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Kalau Masih Elitis, Kami Tak Pilih Agus Marto

Kompas.com - 05/03/2013, 14:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi Partai Amanat Nasional menyatakan belum menentukan pilihannya terkait pemilihan calon gubernur Bank Indonesia. Fraksi PAN masih akan melihat presentasi Agus Marto yang menjadi calon tunggal gubernur BI.

"Kami belum putuskan, kami lihat dulu kinerja dan presentasi Pak Agus di fit and proper test. Kalau dia akan dorong BI untuk memajukan usaha kecil ekonomi kerakyatan atau mau buat bank pertanian, kami setuju," ujar Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2013).

Tjatur mengatakan, Sekretariat Gabungan (Setgab) memang sempat memberikan arahan kepada partai politik koalisi untuk mendukung Agus menjadi gubernur BI. Namun, Tjatur mengaku hal itu hanya bersifat imbauan. PAN, katanya, berpatokan pada presentasi Agus Marto di Komisi XI dalam tes kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).

"Bagi kami, kalau ternyata Agus Marto tetap bersifat elitis, nggak akan dipilih," ucap Tjatur.

Seperti diberitakan, Wakil Ketua Komisi XI DPR Andi Timo Pangerang menyatakan, Komisi XI DPR akan melakukan rapat internal soal pencalonan Agus Martowardojo sebagai gubernur Bank Indonesia (BI) pada Selasa malam ini.

"Kami rencananya besok malam (malam ini) akan melakukan rapat internal terkait pencalonan Pak Agus jadi gubernur BI," kata Andi di Komisi XI DPR Jakarta, Senin (4/3/2013).

Andi menegaskan, Badan Musyawarah DPR sudah memberikan kewenangan kepada Komisi XI untuk melakukan studi kepatutan dan kelayakan terhadap Agus Marto sebagai gubernur BI. Namun, salinan putusan rapat Badan Musyawarah DPR tersebut belum diterima oleh Komisi XI.

Uji kelayakan dan kepatutan Agus Marto akan bergantung pada hasil rapat internal Komisi XI pada Selasa malam ini. Sebab, pada 12 April 2013 mendatang, DPR akan kembali masuk masa resesi sehingga fit and proper test Agus Marto akan dilakukan sebelum masa reses tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com