Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UKM Terkendala Produktivitas

Kompas.com - 05/03/2013, 20:39 WIB
Cyprianus Anto Saptowalyono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga kendala banyak dialami UKM di Indonesia. Ketiga kendala dimaksud adalah kelemahan di sisi modal, teknologi, dan produktivitas.

"Terkait produktivitas ini, banyak UKM yang selalu mengandalkan cara tradisional dalam membuat produk. Usaha mereka belum masuk ke kapasitas produksi yang layak dan efisien untuk maju dan berdaya saing," kata Erwin Aksa, pada seminar bertema Inovasi untuk Pemberdayaan Usaha di Daerah di Jakarta, Selasa (5/3/2013).

Erwin mengatakan, pelaku UKM merupakan pihak pertama yang akan terkena dampak hantaman produk impor. Hal yang penting dilakukan saat ini adalah meningkatkan daya saing pelaku UKM dan koperasi, agar memiliki kapasitas dan daya saing, terutama dalam menghadapi pasar tunggal ASEAN pada 2015 mendatang.

"Daerah yang paling terkena dampak langsung adalah di perbatasan karena terbukanya akses barang dan jasa dari negara tetangga ke kota perbatasan. Di Indonesia banyak kota-kota seperti itu," kata Erwin.

Terkait begitu banyaknya inovasi yang dibuat perguruan tinggi dan lembaga lainnya, Erwin mengatakan perlunya langkah untuk mengimplementasikannya sehingga bermanfaat bagi dunia usaha. " Ini juga jadi kendala karena sering kita lihat inovasi hanya jadi pajangan di pameran," katanya.

Menurut Erwin, inovasi perlu terus didorong lebih luas sehingga bisa diterima dan diimplementasikan oleh UKM. "Kami bisa bekerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga pengelola riset untuk mem bangun pilot project di daerah, terutama ke bidang berpotensi besar seperti di industri makanan, buah-buahan, dan industri terkait pertanian lainnya," ujarnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com