Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Telkom Tembus Rp 18 Triliun

Kompas.com - 07/03/2013, 17:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencatat kenaikan laba sebanyak 18,68 persen menjadi Rp 18,36 triliun di akhir 2012. Nilai ini naik signifikan dari tahun 2011 yang sebesar Rp 15,47 triliun.

Kenaikan tersebut disokong tumbuhnya pendapatan sebesar 8,27 persen dari Rp 71,25 triliun menjadi Rp 77,14 triliun.

Direktur Utama TLKM, Arief Yahya dalam keterangannya, Kamis (7/3/2013) menyatakan, seluruh pencapaian sepanjang 2012 tidak terlepas dari strategi transformasi bisnis secara mendasar sebagai jawaban atas perubahan kondisi lingkungan usaha.

"Saat ini kecenderungan industri telekomunikasi telah bergeser ke arah layanan broadband (data dan internet), baik mobile broadband maupun fixed broadband, dengan pertumbuhan terbesar di mobile broadband yaitu akses 3G dan WiFi," terang Arief.

Arief juga menilai, perkembangan lain yang diamati adalah munculnya layanan-layanan konvergensi untuk segmen konsumer dan layanan enterprise mobility di segmen pelanggan bisnis atau perusahaan. Pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika tumbuh sebesar 15,5 persem dan berkontribusi 35,8 persen terhadap jumlah pendapatan.

Berkat Telkomsel

Hingga akhir 2012, anak usaha yang menjadi tulang punggung TLKM yakni Telkomsel memiliki 54.297 BTS (termasuk 15.433 unit 3G Node-B) terpasang atau meningkat 27,4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Hal tersebut, juga menunjukkan komitmen Telkomsel untuk ekspansi jaringan 3G melalui program 100 kota broadband di Indonesia.

Telkomsel sendiri diklaim tetap memimpin sektor seluler dengan peningkatan jumlah pelanggan sebesar 16,9 persen. Menurut Arief, pencapaian tersebut adalah hasil dari kekuatan kunci keuntungan kompetitif Telkomsel.

"Yaitu kemampuan untuk menyediakan pelayanan end to end dengan inovasi produk yang berkelanjutan, brand positioning yang kuat serta perbaikan dan peningkatan jaringan," terang Arief.

Secara keseluruhan, pendapatan layanan seluler (voice) meningkat 7,5 persen sejalan dengan bertambahnya jumlah pelanggan seluler menjadi 125,1 juta pelanggan, atau bertambah 18,1 juta pelanggan selama 2012.

Ke depan, emiten berkode saham TLKM ini akan fokus pada area-area pertumbuhan melalui penguatan infrastruktur berbasis broadband untuk mendukung inovasi layanan dan produk menuju bisnis informasi, media, edutainment dan services sebagai andalan TLKM. "Hal itu akan menjadi sumber-sumber pendapatan baru bagi TLKM," tambah Arief.

Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham TLKM turun 500 poin atau 4,5 persen ke level Rp 10.600 per saham. Sepanjang hari ini, saham TLKM mencapai level tertinggi pada Rp 10.850 per saham, dengan level terendah Rp 10.550 per saham. (Issa Almawadi/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com