Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKK Migas: Cadangan Migas Ditemukan di Tiga Sumur

Kompas.com - 13/03/2013, 10:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — SKK Migas memastikan pengeboran tiga sumur eksplorasi di wilayah Indonesia Timur berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi (migas).

Ketiga sumur tersebut, yakni sumur South Kecapi-1, blok Bontang, dengan operator Salamander Energy Pte Ltd, di lepas pantai Kalimantan Timur; sumur North Klalin-3, blok Bermuda, dengan operator Petrochina International di Salawati; dan Sumur Ajek-1 dengan operator Niko Resources di blok Kofiau, Raja Ampat, Papua Barat.

Nugrahani, Kepala Divisi Eksplorasi SKK Migas, mengatakan hasil uji kandungan lapisan sumur South Kecapi-1 berhasil mengalirkan minyak sebesar 6.000 barrel per hari dan gas sebesar 8 juta kaki kubik per hari. Adapun sumur North Klalin-3 berhasil menembus lapisan reservoir setebal 93 kaki.

"Hasil uji kandungan lapisan mengalirkan gas sebesar 7,8 juta kaki kubik per hari dan kondensat sebesar 240 barrel per hari. Sumur Ajek-1 berhasil menunjukkan adanya gas,” ujar Nugrahani, Rabu (13/3/2013).

Sepanjang 2012, SKK Migas telah melakukan pengeboran sumur taruhan eksplorasi (wildcat) sebanyak 60 sumur. Dari jumlah tersebut, sebanyak 28 sumur mengandung hidrokarbon.

"Rinciannya, lima sumur mengandung minyak, 13 sumur gas, dan 10 sumur minyak dan gas. Rasio sukses 46 persen,” kata Nugrahani.

Berdasarkan data SKK Migas, selama periode 2010-2012 telah dilakukan eksplorasi sebanyak 165 sumur. Sebanyak 71 sumur dari 165 sumur yang telah dibor tersebut berhasil menemukan hidrokarbon.

"Rasio sukses pengeboran sumur eksplorasi di Indonesia periode 2010–2012 rata-rata 43 persen. Tren rasio sukses menunjukkan kenaikan,” jelas Nugrahani.

Nugrahani menjelaskan, SKK Migas akan mengeskplorasi sebanyak 144 sumur. Sumur tersebut terdiri dari 88 sumur onshore (darat) dan 56 sumur offshore (laut). (Adiatmaputra Fajar Pratama)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com