Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Harga Bawang Putih "Dimainkan"

Kompas.com - 13/03/2013, 18:31 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com -- Gejolak pasar atas naiknya harga komoditas bawang putih dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan secara ekonomi, sehingga semakin memberatkan masyarakat.

Karena itu, Pemprov Jatim mendesak pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian, untuk segera menerbitkan dokumen impor kepada importir komoditas bawang putih yang saat ini barangnya tertahan di terminal peti kemas pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Hal ini perlu dilakukan agar bawang putih dapat secepat mungkin beredar, sehingga harga di pasaran kembali normal.

"Saya khawatir naiknya harga bawang putih dimainkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim, Budi Setiawan, dikonfirmasi, Rabu (13/3/2013).

Menurutnya, macetnya distribusi komoditas bawang putih di terminal Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, akibat para importir belum menyesuaikan perubahan regulasi dalam Permendag dan Permentan Nomor 60 Tahun 2012 tentang Ketentuan Impor Produk Holtikultura.

"Saya belum tahu pasti, para importir itu tidak tahu atau sengaja tidak tahu-menahu soal regulasi baru itu," jelasnya.

Sebanyak 394 kontainer berisi komoditas bawang putih berukuran 40 feet hingga hari ini masih tertahan di terminal peti kemas pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Hal itu karena dokumen impor di antaranya berupa Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH), Laporan Surveyor Independen (LSI), dan Surat Persetujuan Impor (SPI) belum diterbitkan. Kondisi itu membuat harga bawang putih melambung hingga Rp 65 ribu per kilogram. Bahkan di beberapa daerah mencapai Rp 100.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Work Smart
    Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Whats New
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Whats New
    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Whats New
    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Work Smart
    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com