Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2013, 18:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak berbadan pendek atau dikenal dengan sebutan stunting memiliki nilai kecerdasan yang jauh di bawah rata-rata anak normal. Kondisi ini disebabkan oleh kualitas asupan gizi yang buruk saat anak masih berada dalam dan awal masa pertumbuhan. Penelitian menunjukkan, konsumsi susu dikombinasi dengan stimulasi dapat membantu anak stunting untuk lebih meningkatkan kualitas kecerdasannya.

Seperti dipaparkan Ketua Umum Pergizi Pangan Profesor Hardinsyah, kombinasi konsumsi susu dan stimulasi berpengaruh paling besar bagi kecerdasan anak yang mengalami stunting.

"Dengan diberikan susu dan distimulasi, kecerdasan anak stunting dapat mendekati anak yang normal," ungkapnya dalam acara Halaqah Syahriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan tema 'Pentingnya Gizi dalam Menciptakan Generasi Berkualitas' Kamis (14/3/2013) di Jakarta.

Anak stunting pada umumnya memiliki kecerdasan yang lebih rendah dari pada anak normal. Penelitian tahun 1991 mengatakan bahwa anak normal rata-rata memiliki kecerdasan dengan skor sekitar 105, sedangkan anak stunting hanya memiliki skor sekitar 90. Menurut Hardinsyah, pemberian susu dan stimulasi merupakan kombinasi yang baik dalam meningkatkan kecerdasan anak stunting.

Dengan melakukan keduanya, kecerdasan anak stunting rata-rata bisa mencapai skor 100. Sedangkan pemberian stimulasi saja rata-rata skor kecerdasan mencapai 97 dan pemberian susu saja mencapai 95. "Stimulasi dapat berupa diajak bermain, diajak bicara. Semakin banyak orang yang menstimulasi, anak akan semakin cerdas," tutur guru besar departemen gizi masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor ini.

Kendati demikian, cara tersebut hanya untuk mengoptimalkan potensi anak stunting. Yang lebih penting, kata Hardinsyah, adalah mencegah anak menjadi stunting. Caranya yaitu dengan menjaga asupan gizi yang baik sejak masa kehamilan.

"Periode emas pertumbuhan anak dimulai sejak dalam kandungan. Harus lebih banyak lagi yang sadar akan 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu sekitar 270 hari kehamilan, hingga anak berusia sekitar dua tahun," tandas Hardinsyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com