Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik Dikaji

Kompas.com - 16/03/2013, 03:19 WIB

Jakarta, Kompas - Pemerintah tengah mengkaji rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Hal ini sebagai bagian dari upaya menurunkan subsidi BBM untuk mengantisipasi pembengkakan subsidi seiring tren harga minyak di pasaran yang terus meningkat.

”Kami sedang menyiapkan kebijakannya,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Jumat (15/3), di Jakarta.

Sejauh ini pemerintah telah menerima usulan dari banyak pihak bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Rp 4.500 per liter dinilai sudah tidak cocok dengan perhitungan ekonomi. Oleh karena, harga minyak mentah di pasar internasional terus meningkat, dan hal ini mengakibatkan besaran subsidi terlalu tinggi.

Namun, ia menegaskan, kebijakan harga BBM bukan hanya persoalan ekonomi, tetapi juga menyangkut masalah sosial dan dampaknya pada kemiskinan. ”Ini menjadi pertimbangan serius pemerintah. Karena itu, kami tidak bisa gegabah dalam menaikkan harga BBM,” katanya.

Jero mengakui, beban subsidi dalam APBN 2013 yang mencapai Rp 300 triliun dinilai berat bagi keuangan negara. Dia belum memastikan kapan kenaikan harga BBM bersubsidi akan dilakukan, tetapi bisa tahun ini.

Utusan Khusus Presiden untuk Penanggulangan Kemiskinan, HS Dillon, kemarin menegaskan, keputusan soal subsidi BBM mungkin akan diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bulan April. Dari beberapa alternatif solusi, kecenderungan yang dipilih adalah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Tahun ini, subsidi energi dianggarkan Rp 274,7 triliun, termasuk untuk pengadaan 46 juta kiloliter kuota BBM. Dalam diskusi ”Tarik Ulur Kebijakan Subsidi BBM dan Gas” yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di Depok, Jumat, konsumsi BBM akan mencapai 51 juta kiloliter. Diskusi antara lain meminta pemerintah agar tegas dalam memastikan subsidi BBM dan dampaknya terhadap masyarakat.

Selain karena konsumsi BBM yang meningkat, naiknya beban subsidi BBM juga karena harga yang naik tajam. Tim harga minyak Indonesia menyatakan, harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) pada Februari 2013 mencapai 114,86 dollar AS per barrel. Terjadi kenaikan harga minyak 3,78 dollar AS per barrel dari bulan sebelumnya.

Naiknya konsumsi membuat impor minyak mentah juga terus meningkat. PT Pertamina kemarin mendapat jaminan 33.000 barrel per hari pasokan minyak mentah dari Irak mulai 1 Mei hingga 31 Desember 2013. Ini menjadi tambahan pasokan kebutuhan nasional ketika produksi minyak siap jual dalam negeri tahun ini anjlok 70.000 barrel per hari dari asumsi.(EVY/LAS/K07/k05)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com