Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Angkat Tangan Soal Kenaikan Harga Bawang

Kompas.com - 16/03/2013, 07:24 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tak bisa berbuat banyak menyikapi melonjaknya harga bawang di pasaran. Menurutnya kenaikan harga bawang itu terjadi karena surutnya pasokan bawang dan menjadi tanggung jawab nasional.

"Iya, itu problemnya karena suplai anjlok, menurun, harganya jadi naik. Dan itu memang kebijakan nasional," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Jumat (15/3/2013). Seperti diketahui, harga bawang di pasar-pasar tradisional mengalami kenaikan dua kali lipat.

Pedagang di Pasar Senen, Jakarta Pusat, misalnya, kini menjual bawang merah dan bawang putih seharga Rp 50.000 per kilogram. Sebelumnya, harga bawang berkisar Rp 25.000 per kilogram.

Di pasar tradisional Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, harga bawang bahkan mencapai Rp 65.000 per kilogramnya. Para pedagang menduga, kenaikan harga bawang terjadi sejak pemerintah menghentikan kebijakan impor sayur-mayur dari beberapa negara, seperti Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Pekan lalu, harga sayur-mayur tidak stabil, terutama bawang. Meski demikian, kenaikan harga bawang ini tidak berdampak pada menurunnya minat pembeli.

Selain bawang, beberapa jenis sayuran lain juga mengalami kenaikan harga meskipun tidak begitu besar. Cabai merah, contohnya, kini dijual dengan harga Rp 20.000 per kilogram atau naik Rp 2.000 dari harga sebelumnya Rp 18.000.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Krisis Bawang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com