Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Kembangkan Tanaman Penyumbang Inflasi

Kompas.com - 18/03/2013, 01:35 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Bank Indonesia Wilayah Kalimantan terus mengembangkan tanaman sayur-mayur di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan yang selama ini menjadi penyumbang inflasi terbesar di daerah ini.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Mokhammad Dadi Aryadi di Banjarmasin, Minggu mengatakan, program pembangunan ekonomi bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan pengangguran dan meminimalkan angka kemiskinan.

Di Provinsi Kalimantan Selatan, Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Wilayah Kalimantan melaksanakan program pengembangan cabai besar merah. Pengembangan tersebut, kata dia, antara lain dilakukan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan.

"Keberhasilan program pengembangan cabai besar merah di HSS akan menjadi tolok ukur keberhasilan program ini, sehingga sasaran program pembangunan ekonomi dapat kita wujudkan," kata Dadi Aryadi, Minggu (17/3/2013).

Menurut dia, pemberdayaan sektor riil melalui penguatan ketahanan pangan dengan pengembangan klaster cabai merah besar seperti di HSS ini diharapkan mampu meningkatkan produksi cabai merah besar untuk menjaga harga dan stok di Kalimantan Selatan.

Selain itu, kegiatan pemberdayaan sektor riil juga berupaya menyentuh sektor ekonomi lain, terutama yang berkaitan dengan pengembangan produk unggulan dan produk penyumbang inflasi daerah.

Selain itu, BI juga telah memfasilitasi pembangunan Rumah Pasar di Desa Telaga Langsat sehingga dapat berfungsi sebagai pengolahan dan pemasaran hasil produksi petani di Desa Telaga Langsat dan sekitarnya.

"Mendukung hal tersebut kita juga telah menjalankan program-program yang telah berjalan, antara lain, pelatihan/sosialisasi budi daya tanaman, pengaturan pola tanam dan jadwal panen," katanya.

Selain itu, juga penguatan kelembagaan Gapoktan, dan penyediaan sarana transportasi mobil cooling box untuk mendukung pemasaran hasil produksi para petani.

Plt Sekretaris Daerah Kabupaten HSS, Yusuf Effendhie menyambut baik program pengembangan cabai merah besar dan rencana pengembangan klaster cabai merah, yang diprakarsai BI ini.

Program tersebut sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dukungan kerjasama akan terus diberikan melalui sinergi dengan program dinas terkait.

Kerja sama dan koordinasi yang telah berjalan dengan baik ini membuahkan hasil yang cukup menggembirakan yaitu, peningkatan produktivitas hasil panen petani, adanya peningkatan dan stabilisasi harga jual di tingkat petani yang akan meningkatkan pendapatan para petani.

Juga terjadinya penguatan permodalan para petani melalui pembiayaan perbankan yang didukung oleh program legalisasi aset dari BPN, dan terkoordinasinya lokasi pemasaran hasil produksi para petani melalui rumah pasar yang akan mempermudah (efisiensi) para pembeli/pedagang dalam memperoleh komoditas. "Keberhasilan yang telah dicapai tersebut, tentunya tidak membuat kita berpuas diri," katanya.

Sebab tambah dia, melalui program yang ada dan ditunjang dengan program-program pembangunan ekonomi lainnya yang berasal dari Pemerintah Daerah, sinergitas lintas sektoral wilayah kerja program pemberdayaan sektor riil seperti ke Jawa Timur dan daerah lainnya dapat menjawab permasalahan klasik pemasaran hasil produksi.

Semua hal ini akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibayangi Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup 'Hijau'

Dibayangi Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup "Hijau"

Whats New
Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Whats New
Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Whats New
Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com