Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang Turun tetapi Sepi Pembeli

Kompas.com - 19/03/2013, 16:18 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Meskipun harga bawang putih di Kota Bandung cenderung turun dalam beberapa hari terakhir, daya beli masyarakat belum pulih. Hal itu diakui salah seorang pedagang bumbu di Pasar Kosambi Bandung Beti (51), Selasa (19/3/2013).

Kios- kios bumbu dapur termasuk kios miliknya masih sepi pembeli. "Ya nggak pengaruh kepada pembeli, masih tetap sepi dan jarang pembeli. Kalaupun ada yang beli paling banyak juga satu ons," ujar Beti saat ditemui di lapaknya.

Kendati demikian, Beti mengakui selama masa kenaikan hingga menurunnya harga bawang putih dan merah di Kota Bandung, pasokan kedua bumbu masakan wajib tersebut tidak menjadi langka. "Kalau pasokan tidak pernah kosong selalu ada terus. Tapi karena sepi pembeli, menghabiskan dua kilo saja susah," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, harga bawang putih di pasar-pasar kecil kota Bandung berangsur turun sejak tiga sampai empat hari ke belakang. Dari pantauan Kompas.com di beberapa pasar kelas 2 dan 3 di Kota Bandung, hingga Selasa (19/3/2013) ini, harga bawang putih lokal berada di kisaran Rp 60.000 hingga Rp 50.000 per kilogram. Untuk angka penurunan setiap harinya, harga bawang putih turun sekitar Rp 5.000 per kilogram.

"Ya, turun sudah sejak tiga hari kebelakang lah, tapi turunnya juga bertahap. Kalau tiga hari ke belakang harga sekilonya bisa sampai tujuh puluh ribu rupiah," ujar salah seorang pedagang bumbu di pasar Cihapit Kota Bandung,

Neneng Kartika saat ditemui Kompas.com. Selain bawang putih, harga jual bawang merah di kota Bandung juga mengalami nasib yang sama. Jika pada tiga hari kebelakang harga bawang merah berada di kisaran Rp 60.000 rupiah, hari ini justru turun di kisaran Rp 50.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

    Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

    Whats New
    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Earn Smart
    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Earn Smart
    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Whats New
    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Whats New
    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    Spend Smart
    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Whats New
    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Whats New
    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Whats New
    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com