Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang di Gunung Kidul Mulai Turun

Kompas.com - 19/03/2013, 17:45 WIB

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com -- Harga bawang putih dan bawang merah di tingkat pedagang Pasar Argosari Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sudah mulai turun.

"Sejak kenaikan harga hampir satu bulan ini, penurunan paling besar baru tadi pagi," Ruswidarni, pedagang di Pasar Argosari, Gunung Kidul, Selasa (19/3/2013).

Menurut dia, harga bawang putih turun signifikan lebih Rp 10.000 per kg. Kemarin, harga bawang putih Rp 43.000 hingga Rp 50.000 per kg, Selasa pagi sudah turun menjadi Rp35.000 per kg. Sedangkan bawang merah belum banyak mengalami penurunan, dari Rp 45.000 menjadi Rp 40,000 per kg. 

Ruswidarni mengatakan, penurunan harga bawang putih ini menyababkan kerugian di tingkat pedagang, karena kenaikan harga dalam beberapa pekan terakhir. "Kemarin membeli dari grosir masih tinggi, sekarang malah turun," katanya.

Ia berharap pemerintah segera menstabilkan harga bawang merah dan bawang putih, agar tidak merugikan masyarakat. "Semoga harganya segera stabil sehingga masyarakat tidak dirugikan, khususnya pedagang kecil seperti kami," kata Ruswidarni.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan ESDM Gunung Kidul, Sumaryadi mengemukakan bahwa harga bawang merah dan bawang putih belum stabil. "Tadi pagi saat pengecekan di pasar harga bawang putih masih berkisar Rp 40.000. Semoga dalam minggu-minggu ini, harga bawang segera turun dan stabil," katanya.

Menurut Sumaryadi, Disperindagkop dan ESDM Gunung Kidul tidak akan melakuakan operasi pasar meski kenaikanya lebih dari 25 persen, bahkan mencapai 300 persen. "Kami hanya sebatas memantau saja. Operasi pasar akan dilakukan jika ada perintah dari pusat supaya pemerintah tingkat daerah melakukan operasi pasar. Jika itu tidak ada, kami tidak bisa melakukan operasi pasar, karena tidak ada anggaran," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com