Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batasi Impor Migas, Rupiah Akan Menguat

Kompas.com - 22/03/2013, 15:20 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Humas Bank Indonesia (BI) Difi A Johansyah mengatakan, pemerintah harus tegas dalam pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Jika tegas, maka nilai tukar rupiah akan menguat.

Selama ini, impor minyak dan gas (migas) selalu membuat neraca pembayaran dan neraca perdagangan pemerintah defisit. Dengan kondisi itu, maka nilai tukar akan semakin melemah, meski pergerakan nilai tukar juga dipengaruhi oleh sentimen global dan regional.

"Sehingga pemerintah harus tegas dalam membatasi impor BBM tersebut. Caranya dengan pengendalian BBM bersubsidi secara nasional. Nanti imbasnya juga akan membantu menguatkan nilai tukar rupiah, meski pengaruhnya tidak secara langsung," kata Difi saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (22/3/2013).

Hingga saat ini, Difi juga belum pernah diajak untuk rapat soal BBM di Istana Presiden. Namun bila di level teknis, BI selalu diajak untuk berkoordinasi dengan Menteri Keuangan terkait pengendalian BBM bersubsidi ini. BI ikut dilibatkan dalam rapat koordinasi pengendalian BBM bersubsidi ini karena bank sentral bertanggung jawab dalam mengendalikan inflasi.

Selama ini, bank sentral masih optimis target pengendalian inflasi masih 4,5 plus minus 1 persen. "Kami belum tahu kalau BI diajak rapat di istana soal BBM ini. Tapi kalau di level teknis, mereka selalu berkoordinasi dengan Menteri Keuangan," tambahnya.

Selama ini, Presiden memang belum mengindikasikan untuk menaikkan harga BBM Bersubsidi. Meski neraca perdagangan pemerintah sudah defisit akibat impor migas yang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com