Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Marto Gubernur BI, Ini Tanggapan Presiden

Kompas.com - 27/03/2013, 09:51 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghargai dan menyambut baik keputusan Komisi XI DPR yang memilih Agus Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018. Saat ini, Agus Marto masih menjabat sebagai Menteri Keuangan.

"Proses pemilihannya berlangsung secara demokratis," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Firmansyah kepada Kompas.com, Rabu (27/3/2013).

Firmansyah mengatakan, terpilihnya Agus Marto tak serta-merta menyebabkan Kementerian Keuangan mengalami kekosongan kepemimpinan. Secara de facto, Agus Marto tetap menjabat sebagai Menteri Keuangan hingga masa bakti Gubernur BI Darmin Nasution berakhir pada 22 Mei 2013.

"Terlebih, DPR baru akan menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan Pak Agus Marto sebagai Gubernur BI terpilih pada 2 April mendatang," kata Firmansyah.

Pada rapat tertutup di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2013), Agus meraih 46 suara dari 54 anggota Komisi XI DPR. Sebanyak 7 anggota Komisi XI menolak Agus menjadi Gubernur BI. Sisanya, 1 suara abstain. Usulan pemungutan suara (voting) disampaikan oleh Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS). Menurut anggota Komisi XI DPR dari F-PKS, Ecky Awal Mucharam, pemungutan suara merupakan jalan tengah agar pemilihan Gubernur BI selesai Selasa malam.

"Ada yang ingin aklamasi, tetapi diputuskan pekan depan, ada yang besok. Jadi, kami minta voting saja,” kata Ecky kepada Kompas. Agus menggantikan Gubernur BI Darmin Nasution yang masa tugasnya akan berakhir pada 23 Mei 2013.

Semula, mencuat informasi bahwa F-PKS menolak Agus menjadi Gubernur BI. Saat ditanya mengenai hal itu, Ecky menyatakan keputusan sudah diambil secara demokratis sehingga harus diterima.

Arif Budimanta dan Maruarar Sirait dari Fraksi PDI-P menyatakan PDI-P solid. Begitu juga dengan Fraksi Partai Golkar, seperti disampaikan Harry Azhar Azis, dan Fraksi Demokrat seperti disampaikan Vera Febyanthi.

"Golkar kompak. Kami memilih Agus Martowardojo dengan pertimbangan ikut menyelamatkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ujar Harry.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Whats New
    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    Spend Smart
    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Whats New
    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Whats New
    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Whats New
    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Work Smart
    Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Whats New
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com