Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawang Penyebab Inflasi Maret Tinggi

Kompas.com - 01/04/2013, 14:52 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada tiga komoditas besar yang mengontribusikan inflasi Maret 2013 menjadi tinggi. Bahkan inflasi Maret 2013 tersebut lebih tinggi dibanding inflasi bulan Maret selama lima tahun terakhir.

Kepala BPS Suryamin mengatakan inflasi Maret 2013 sebesar 0,63 persen. Nilai ini merupakan yang tertinggi selama lima tahun terakhir kecuali Maret 2008 yang masih 0,95 persen.

"Tiga komoditas yang mengontribusikan kenaikan inflasi tersebut adalah bawang merah, bawang putih dan cabai rawit yang memang sempat melonjak signifikan di bulan lalu," kata Suryamin di kantornya, Jakarta, Senin (1/4/2013).

Suryamin mengatakan bawang merah mengontribusikan ke inflasi Maret 2013 sebesar 0,44 persen. Harga komoditas ini mengalami kenaikan bulanan sebesar 82,3 persen dibanding Februari 2013.

Suryamin menambahkan, kenaikan harga bawang merah ini disebabkan karena kelangkaan barang dan juga disebabkan karena kelangkaan pasokan. Dari 66 kota yang disurvei, ada 65 kota di Indonesia yang mengalami kenaikan harga bawang merah.

"Kenaikan bawang merah tertinggi di Cirebon sebesar 153 persen dan Tasikmalaya 121 persen. Sementara di kota lainnya mengalami kenaikan sekitar 40-115 persen," tambahnya. Sedangkan harga bawang putih mengontribusikan ke inflasi sebesar 0,2 persen.

Selama Februari-Maret 2013, harga komoditas ini mengalami kenaikan 41,73 persen yang juga disebabkan karena kebijakan impor dari pemerintah. "Harganya naik karena terbatasnya pasokan. Apalagi ada kebijakan kuota impor bawang putih yang saat ini masih ditata," tambahnya.

Dari 66 kota yang disurvei, ada 65 kota yang mengalami kenaikan harga bawang putih. Kenaikan harga tertinggi ada di Bima 124 persen dan Sumenep 102 persen.

Sementara di kota lainnya mengalami kenaikan sekitar 25-90 persen. Komoditas ketiga adalah cabai rawit yang mengontribusikan inflasi Maret 2013 sebesar 0,05 persen dengan kenaikan harga dari Februari-Maret 2013 sebesar 20,98 persen.

Dari 66 kota yang disurvei ada 57 kota yang mengalami kenaikan harga cabai rawit. Kenaikan harga tertinggi di Sumenep 74 persen dan Palu 60 persen. Sedangkan kota lainnya mengalami kenaikan 20-65 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com