Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero: Kuota BBM Bersubsidi Jebol Lagi

Kompas.com - 04/04/2013, 13:32 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk periode Maret 2013 sudah berlebih dibanding bulan sebelumnya sehingga pihaknya akan lebih mengintensifkan pengendalian BBM bersubsidi tersebut.

"Maret kuotanya sudah lewat sedikit. Sudah 6 persen dari bulan lalu," kata Jero selepas mengikuti rapat di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Kamis (4/4/2013).

Jero mengatakan, konsumsi BBM bersubsidi yang berlebih ini disebabkan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi kalah cepat dibanding pertumbuhan jumlah mobil di Tanah Air. Kendaraan-kendaraan pribadi ini juga lebih sering memakai BBM bersubsidi dibanding BBM nonsubsidi.

"Sehingga kita memang akan kaji benar-benar untuk penghematan ini," tambahnya.

Menteri Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan, laju pertumbuhan mobil di Tanah Air sudah mencapai satu juta unit di tahun ini sehingga pengendalian subsidi energi, khususnya untuk BBM bersubsidi ini, harus dilakukan.

Pemerintah juga menganggap kurang efektif untuk membatasi kendaraan dinas pelat merah dan kendaraan di pertambangan dan perkebunan besar dalam pemakaian BBM bersubsidi ini.

"Pembatasan di kendaraan dinas dan kendaraan pertambangan serta perkebunan itu hanya menghemat 1 juta kiloliter BBM, ini kurang efektif," tambahnya.

Seperti diberitakan, kuota BBM bersubsidi yang berlebih juga terjadi di Januari dan Februari 2013 meski nilainya hanya 0,7 persen.

Sekadar catatan, konsumsi BBM subsidi pada Januari 2013 untuk Premium mencapai 2.391.418 kilo liter, solar mencapai 1.277.670 KL, dan minyak tanah/kerosin mencapai 95.075 KL. Pada Februari, konsumsi BBM subsidi mencapai 2.192.430 KL, solar mencapai 1.165.267 KL, dan minyak tanah mencapai 89.641 KL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Spend Smart
    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Whats New
    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com