Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Prihatin Inflasi Tinggi

Kompas.com - 04/04/2013, 14:00 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengaku prihatin terhadap tingkat inflasi khususnya Maret 2013 yang masih tinggi. Hatta akan memberikan perhatian khusus terkait hal tersebut.

"Saya prihatin dengan inflasi sekarang. Secara teknisnya, ini bisa menimbulkan distorsi dan harus segera dicari solusinya," kata Hatta saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (4/4/2013).

Untuk mencari solusi tersebut, Hatta mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Pertanian, khususnya dalam pengendalian komoditas pangan yang mengontribusikan inflasi tinggi di Maret 2013.

Hatta juga mengaku kebijakan pengendalian ini bukanlah perkara yang gampang. Apalagi kebijakan tersebut juga harus melindungi petani sehingga risiko inflasi yang tinggi bisa ditekan. "Nantinya tidak boleh terjadi lagi inflasi yang tinggi karena bawang," tambahnya.

Belajar dari kasus bawang, Hatta meminta Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian sering berkomunikasi dan segera memutuskan kebijakan yang akan diambil untuk mengantisipasi pasokan komoditas yang kurang di pasar. "Kalau impor ya impor. Tapi kalau panen raya, tingkatkan bea masuk impor tersebut. Jadi importir juga akan pikir-pikir mau ambil barang dari luar. Ini bisa menekan inflasi," tambahnya.

Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menambahkan, inflasi saat ini dinilai jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Sehingga pemerintah harus segera merespon inflasi yang tinggi tersebut. "Kelihatannya dalam tiga bulan terakhir menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan. Sehingga memang harus dicermati," kata Mahendra.

Memang saat ini pemerintah ingin menjaga nilai inflasi agar tetap rendah. Namun di sisi lain, pemerintah ingin mendukung langkah-langkah penguatan ketahanan pangan. Mahendra menjelaskan, bahwa kenaikan harga bawang dan beberapa komoditas ini disebabkan karena kurangnya pasokan di pasar. Sehingga pemerintah akan fokus menata pasokan di pasar untuk menekan inflasi tersebut.

"Jadi yang kita selesaikan fokus di pasokan itu, bukan penyebab utama yang lain. Nanti malah banyak konflik yang timbul," tambahnya.

Sekadar catatan, inflasi Maret 2013 sebesar 0,63 persen, lebih tinggi dibanding inflasi Maret sepanjang lima tahun terakhir, kecuali inflasi Maret 2008 yang masih mencapai 0,95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com