Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hipmi: Naikkan Harga BBM Bersubsidi

Kompas.com - 04/04/2013, 15:50 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari mengatakan pemerintah harus segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Meski tahun ini merupakan tahun politik yang berakibat menurunnya elektabilitas pejabat bila mengeluarkan kebijakan yang tidak pro rakyat.

"Tidak masalah harga BBM naik. Namun infrastruktur juga harus tetap dibangun agar dunia usaha tetap bisa berjalan," kata Sapta yang ditemui di diskusi "Kesiapan Indonesia dalam ASEAN Economic Community 2015 di tengah Pertarungan Politik 2014 di kantornya, Jakarta, Kamis (4/4/2014).

Sapta ingin agar pemerintah berani dalam mengambil keputusan. Meski keputusan tersebut pasti ada konsekuensinya, baik positif maupun negatif. Apalagi di tahun ini merupakan tahun politik yang bisa berakibat popularitas pejabat yang mengeluarkan kebijakan kenaikan BBM bersubsidi tersebut bisa langsung merosot.

"Semua keputusan memang pasti ada konsekuensinya. Siapa yang berani mengambil konsekuensi, sebab di tahun politik ini mereka kebanyakan takut dengan popularitas hilang," tambahnya.

Namun Sapta akan menyerahkan wewenang sepenuhnya rencana kenaikan harga BBM bersubsidi ini ke pemerintah. Sebab, kebijakan politik apapun yang dikeluarkan pemerintah pasti akan mempengaruhi kebijakan perekonomiannya. "Apalagi pelaku ekonomi Indonesia saat ini juga banyak yang berpolitik," tambahnya.

Sapta meminta agar pemerintah terus fokus dalam mengelola kebijakan-kebijakan prorakyat, namun juga tidak mengabaikan kesejahteraan neraca anggaran yang sampai saat ini masih defist. "Pemerintah harus fokus, euforia tahun politik sangat dirasakan," katanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sepatu Impor dari China Banjiri Pasar RI?

    Sepatu Impor dari China Banjiri Pasar RI?

    Whats New
    BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan

    BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan

    Whats New
    InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

    InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

    Whats New
    Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

    Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

    Whats New
    BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

    BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

    Whats New
    Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

    Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

    Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

    Whats New
    Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

    Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

    Whats New
    PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

    PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

    Whats New
    Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

    Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

    Whats New
    Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

    Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

    Whats New
    Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

    Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

    Whats New
    PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

    PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

    Whats New
    KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

    KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

    Whats New
    IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

    IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com