”Sebagian perhiasan emas dan uang masih dibawa lari dua tersangka IS alias IW dan FHM alias AB menggunakan satu unit mobil. Sementara tujuh tersangka lainnya ditangkap jajaran Polda Metro Jaya,” kata Kepala Polresta Yogyakarta Komisaris Besar Mustaqim, Jumat (5/4), di Mapolresta Yogyakarta.
Tujuh tersangka yang ditangkap adalah DRM alias MWN (28), AS alias AL (27), MH alias H (25), J alias DIN (40), CHD alias RB (29), RK alias RDW (22) dan DV (35). DRM dan AS tewas tertembak petugas saat hendak melarikan diri.
Jajaran Polda Metro Jaya berhasil membekuk kawanan perampok ini saat mereka hendak menyeberang ke Lampung. Mereka ditangkap di depan loket pembelian tiket feri di Pelabuhan Merak, Banten.
”Satu tersangka, yaitu DV, ditangkap di tempat terpisah di Jakarta. DV adalah teman dari para tersangka yang dititipi tiga senjata api pistol jenis revolver setelah mereka beraksi di Yogyakarta,” kata Mustaqim.
Menurut Mustaqim, para tersangka merupakan kawanan perampok spesialisasi kantor pegadaian. Sebelumnya mereka juga beraksi di kantor-kantor pegadaian Jakarta dan Bandung.
Sebelum melancarkan aksi di Yogyakarta, kelompok ini merancang aksi mereka di sebuah hotel di Kota Yogyakarta. Sejak Kamis (28/3) pelaku sudah menggambar lokasi sasaran aksi di kantor pegadaian itu. Hari Jumat (29/3) mereka kembali menggambar lokasi pegadaian dan baru beraksi Selasa (2/4) pagi. ”Dalam aksinya, mereka membagi tugas masing- masing, mulai dari sopir, melumpuhkan karyawan pegadaian, mengikat, hingga mengawasi kondisi lingkungan,” ujarnya.
Hingga saat ini, Polresta Yogyakarta masih terus menelusuri keberadaan dua buronan. Mustaqim mengatakan, kasus ini tidak berkaitan dengan terorisme ataupun peristiwa penyerangan LP Cebongan, Sleman.
Sementara itu, tiga dari empat anggota kawanan perampok, yakni WK (25), BBM (20), dan HDB (22), ditangkap polisi dari Polsek Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, tidak lama setelah mereka beraksi Rabu pagi. Seorang perampok lainnya, Er, masih buron. Hal itu dikatakan Kepala Seksi Humas Polsek Denpasar Barat Aiptu I Ketut Merta Bujangga, di Denpasar, Jumat.
WK dan tiga rekannya beraksi di sebuah rumah kos di Jalan Teuku Umar, Denpasar. Ketika akan melarikan diri, mereka dipergoki korban. Korban dilukai WK dengan pisau sebelum kabur menyusul ketiga kawannya yang sudah menghilang. Upaya pelarian WK gagal karena ditangkap polisi yang datang ke lokasi. Polisi kemudian melacak sisa anggota kawanan perampok itu dan berhasil menangkap BBM dan HDB. Polisi menyita sebilah pisau dan beberapa barang bukti,” kata Bujangga.