Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Subsidi Lebih Baik Dihapus

Kompas.com - 06/04/2013, 18:12 WIB
Lukas Adi Prasetya

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pemerintah sebaiknya menghapus subsidi untuk Bakar Bakar Minyak, karena pemerintah tidak bisa mengatasi penyelewengan BBM subsidi. Demikian diutarakan Suryanto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Balikpapan, Sabtu (6/4/2013).

Menurut Suryanto, antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Balikpapan, juga se-Kalimantan Timur, sudah mencemaskan. "Ratusan truk antre mendapat solar subsidi. Padahal itu kan truk pengangkut kebutuhan dan barang lain yang diperlukan masyarakat. Berapa lama mereka antre dan itu membuat distribusi tersendat, dan pada akhirnya berdampak ke harga," ujarnya.

Sementara di sisi lain, lanjut dia, banyak kendaraan orang kaya yang ikut antre mendapat solar dan premium subsidi. Kalangan orang kaya ini berbaur dengan masyarakat biasa dan menciptakan antrean panjang di seluruh SPBU.

"Pemerintah sebaiknya menghapus saja BBM subsidi sehingga hanya ada satu istilah dan satu harga untuk BBM. Harga BBM memang tentu akan naik, tetapi ini lebih baik daripada kita bertahun-tahun harus berkutat dengan antrean dan masalah seputar BBM subsidi," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

    Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

    Whats New
    Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

    Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

    Whats New
    Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

    Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

    Whats New
    Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

    Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

    Whats New
    Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

    Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

    Whats New
    Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

    Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

    Whats New
    Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

    Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

    Whats New
    Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

    Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

    Whats New
    Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

    Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

    Whats New
    Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

    Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

    Whats New
    Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

    Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

    Whats New
    Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

    Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

    Whats New
    Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

    Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

    Whats New
    TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar

    TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar

    Whats New
    Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melesat

    Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melesat

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com