Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi BBM Hanya untuk Orang Miskin

Kompas.com - 09/04/2013, 10:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pengendalian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun ini masih dalam pembahasan. Meski demikian, pemerintah juga sudah menyiapkan kerangka kebijakan BBM bersubsidi pada tahun 2014. Pemerintah akan menerapkan skema baru dalam subsidi energi agar tidak lagi dipusingkan dengan jebolnya kuota seperti pada tahun-tahun lalu.

Asal tahu saja, pemerintah selalu menerapkan subsidi harga untuk BBM dan listrik. Dengan kebijakan itu pula, pemerintah pun sebenarnya membatasi pemakaian BBM bersubsidi agar dana subsidi tidak membebani negara. Nyatanya, konsumsi BBM subsidi selalu lebih besar dari kuota karena baik masyarakat miskin dan kaya banyak yang menggunakannya.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyampaikan, bakal mengurangi penerapan subsidi harga. Secara bertahap, subsidi ini akan diarahkan menjadi subsidi yang lebih tepat sasaran. Dengan demikian, subsidi energi itu memang benar tertuju pada masyarakat miskin.

"Dukungan pemerintah ini dalam bentuk satu peningkatan fiskal yang langsung pada si lemah dan miskin. Arahan ini sejalan dengan RPJMN," kata Agus Senin (8/4/2013).

Hanya saja, ia belum mau menjelaskan lebih lanjut program untuk pengurangan subsidi yang umum ke subsidi yang lebih tepat sasaran. Agus hanya bilang, nantinya penjabaran kebijakan ini akan dilakukan oleh kementerian sektor, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Untuk mendukung kebijakan subsidi yang tepat sasaran, pemerintah juga menjalankan program diversifikasi pemanfaatan energi. Bahkan, pemerintah akan menyediakan lebih banyak dana dalam program itu. Armida Alisjahbana, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, bilang, dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2014 teralokasikan dana sebesar Rp 560,6 miliar. Itu diantaranya untuk pembangunan jaringan gas kota sebesar Rp 283,6 miliar, penyediaan dan pendistribusian konverter kit Rp 87 miliar, dan penggunaan gas alam sebagai bahan bakar angkutan umum sebesar Rp 150 miliar.

Selain itu, pemerintah juga akan mendorong pemanfaatkan gas bumi untuk Bahan Bakar Gas (BBG) transportasi kabupaten/kota. Dalam rancangan awal RKP 2014 dan pagu indikatif 2014, ada delapan kota dan satu kabupaten yang dipilih sebagai daerah terkonversi (dari BBM ke BBG) adalah Medan, Palembang, DKI Jakarta, Bekasi, Cilegon, Semarang, Surabaya, Gresik dan Sengkang. Untuk pelaksanaan program ini, pemerintah akan mendorong keterlibatan BUMN dan pihak swasta.(Herlina KD/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet

    Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet

    Spend Smart
    Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

    Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

    Whats New
    Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

    Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

    Spend Smart
    Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

    Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

    Whats New
    Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

    Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

    Whats New
    Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

    Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

    Whats New
    Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

    Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

    Whats New
    KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

    KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

    Whats New
    Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

    Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

    Whats New
    Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

    Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

    Whats New
    OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

    OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

    Whats New
    SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

    SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

    Whats New
    Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

    Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

    Whats New
    Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

    Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

    Whats New
    Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

    Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com