Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Digusur Kemenkeu, Warga Kemandoran Unjuk Rasa

Kompas.com - 16/04/2013, 14:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga yang tinggal di Jalan Kemandoran 8 RT 03 RW 11, Grogol Utara, Jakarta Selatan pada Selasa (16/4/2013) sekitar pukul 10.00 WIB melakukan unjuk rasa di sebuah lahan kosong yang terletak tidak jauh dari permukiman tempat tinggal mereka.

Aksi unjuk rasa dilakukan untuk menolak rencana pembongkaran sarana olahraga oleh pihak dari Kementerian Keuangan di tanah tersebut. Warga menduga bahwa pembongkaran tidak terkait rencana langsung dari Kemenkeu tapi lebih dikarenakan adanya oknum pegawai Kemenkeu yang mempunyai wewenang terhadap tanah tersebut berniat memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi.

"Ini kan tadinya tanah kosong, dan dimanfaatkan oleh warga untuk lapangan bola. Kok sekarang enak saja mau dikontrakkan," ujar Sri (40), salah satu warga saat ditemui di lokasi pada Selasa (16/4/2013) siang.

Menurut Sri, lapangan tersebut kerap digunakan tidak hanya oleh anak-anak, tetapi juga ibu-ibu di lingkungan tersebut untuk kegiatan senam rutin. Sementara itu, Wayan, pengurus tanah tersebut mengakui bahwa dirinya diberi kuasa dari salah seorang pegawai Kementerian Keuangan untuk menjaga tanah seluas 1 hektar itu. Menurut Wayan, keputusannya untuk menyewakan lahan yang telah menjadi sarana olahraga warga itu untuk kepentingan warga juga. Karena lapangan bola juga sudah jarang digunakan.

"Saya ini disuruh jaga agar tidak ada yang membangun, atau menggunakan lahan ini dengan tidak baik. Seperti dijadikan sarang narkoba. Sekarang lahan itu kan sudah jarang digunakan, jadi lebih baik dibangun toko bunga. Karena menurut pemiliknya, nanti bisa menyerap tenaga kerja dari warga," ujarnya.

Aksi unjuk rasa warga lebih banyak melibatkan ibu dan anak-anak. Mereka menuliskan penolakannya di kardus dan karton, serta membawanya berkeliling jalan. Aksi sempat memanas, setelah warga dilarang masuk oleh pihak keamanan lahan. Namun pihak Kepolisian berhasil meredam keadaan sehingga tidak sampai timbul bentrokan.

Perwakilan warga dan pihak terkait langsung dibawa ke kantor Kelurahan Grogol Utara untuk dimintai keterangan. Mereka dimediasi oleh pihak Kelurahan.

Wakil Lurah Grogol Utara, Syahidin, mengatakan, tanah tersebut memang milik Kementerian Keuangan. Dan tanah itu merupakan aset sitaan untuk segera dilakukan lelang. "Ini tanah sitaan, kami upayakan mediasi lancar," ujar Syahidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com