Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Kenaikan BBM, Tiga Mahasiswa Jahit Mulut

Kompas.com - 17/04/2013, 16:08 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga mahasiswa melakukan aksi jahit mulut dan mogok makan untuk menentang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang rencananya akan dinaikkan pada awal Mei 2013. Keputusan menaikkan harga BBM disesalkan mengingat harga minyak dunia sedang turun.

Ketiga orang yang dijahit mulutnya berasal dari dua orang mahasiswa Universitas Bung Karno dan satu orang dari Universitas Satya Negara Indonesia. Mereka dijahit mulutnya pada pukul 08.00 di rumah di daerah Jakarta Barat.

Setelah itu, mereka ke gedung LBH di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, sekitar pukul 13.15 WIB. Mereka mendirikan tenda untuk bertahan di sana.

Dwi Puspa, koordinator mahasiswa, menilai penyebab kenaikan harga BBM ini untuk menutupi kebocoran APBN yang mencapai 60 persen. Hal itulah yang membuat pemerintah akhirnya menaikkan harga BBM.

"Seharusnya, pemerintah menutupi kenaikan BBM ini dengan uang yang telah dikorupsi oleh anggota DPR dan pejabat lainnya," ujar Dwi Puspa Adi, seorang koordinator aksi di lokasi, Rabu (17/4/2013).

Selain itu, aksi ini juga dikatakannya sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang dinilai gagal menyejahterakan rakyatnya.

Mahasiswa ini, kata Dwi lagi, akan melakukan aksi ini sampai pemerintah tidak jadi menaikkan harga BBM ini. Dia juga mengajak agar para mahasiswa Indonesia bergabung untuk menolak kenaikan BBM.

"Kami akan menunggu teman-teman untuk bergabung karena dengan inilah para pejabat akan mendengarkan kita," ucap Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com