Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2013, 09:14 WIB

KOMPAS.com - Kecukupan gizi pada 1.000 hari pertama dapat menentukan masa depan dan kecerdasan anak. Seribu hari pertama adalah saat hari pertama ibu hamil sampai anak berusia 2 tahun.

Kecukupan gizi ini akan membantu tubuh mencukupi kebutuhannya untuk tumbuh dan menyambungkan jaringan saraf di otak. Semakin banyak jaringan saraf yang tersambung, makin cepat anak menangkap informasi. Proses perkembangan pun akan semakin sempurna dan anak tumbuh cerdas.

"Ada berbagai bukti global yang menunjukkan pentingnya gizi di 1.000 hari pertama. Gizi termasuk mikronutrien dan makronutrien di tiga tahun pertama kehidupan anak, berfungsi sebagai fondasi pertumbuhan di usia selanjutnya," kata peneliti Endang L. Achadi dari Departemen Gizi FKM-UI pada Seminar Gizi dan Kesehatan bertajuk Public Private Partnership dalam Mendukung Scaling Up Nutrition (SUN) Melalui Peningkatan Perbaikan Gizi 1.000 Hari Pertama Kehidupan di Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Endang menunjukkan betapa besarnya risiko serta dampak buruk apabila kecukupan gizi pada 1000 hari pertama tidak terpenuhi dengan baik. Salah satunya adalah kemungkinan bayi lahir dengan berat badan rendah. Padahal beberapa penelitian menunjukkan, bayi yang lahir dengan berat badan rendah berisiko mengalami masalah saat tumbuh dewasa.

Studi para ahli  di Inggris menunjukkan, bayi yang lahir dengan berat badan rendah berisiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung dibanding yang lahir dengan berat normal. Risiko penyakit jantung itu akan terus membayangi walau bayi minum ASI dan disapih. Studi lainnya  di Guatemala yang menunjukkan, anak yang mengalami stunting pada usia 3 tahun berisiko lebih besar bertubuh pendek saat dewasa.

Kasus bayi dengan berat lahir rendah semestinya dapat ditekan apabila masyarakat dan pemerintah juga peduli pada kecukupan gizi di 1.000 hari pertama kehidupan. "Untuk pengawasan kecukupan gizi ini, kita dapat mengacu pada Kartu Menuju Sehat (KMS) di posyandu. peran swasta juga tidak boleh dilupakan," kata Ketua Yayasan Kegizian untuk Pengembangan Fortifikasi Pangan Indonesia, Prof. (Em) Soekirman, SKM, MPS-ID, PhD.

Pihak swasta menurut Soekirman bisa dijadikan mitra untuk meningkatkan efektivitas program perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com