Kuota BBM Tak Sebanding dengan Jumlah Kendaraan

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Kuota bahan bakar minyak (BBM) untuk Kalimantan Tengah dinilai tidak sebanding dengan jumlah kendaraan bermotor. Pemprov Kalimantan Tengah meminta persentase penambahan kuota disesuaikan dengan peningkatan jumlah kendaraan.

Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran mengatakan, kuota premium untuk Kalimantan Tengah atau Kalteng pada tahun 2013, misalnya, sekitar 282.000 kiloliter. Penambahan kuota BBM untuk Kalteng tidak pernah lebih dari empat persen per tahun. Sementara itu, peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Kalimantan rata-rata 22 persen per tahun. "Seharusnya, sebesar itu pula persentase penambahan BBM di Kalteng," ujar Diran, Kamis (18/4/2013) di Palangkaraya.

Berdasarkan data Dinas Pendapatan Daerah Kalteng, jumlah kendaraan bermotor di Kalteng pada tahun 2009 sebesar 285.152 unit. Jumlah itu naik pesat sekitar 45 persen pada tahun 2010 menjadi 412.781 unit.

Pemerintah berencana menaikkan harga premium dan solar bersubsidi untuk mobil pribadi dari 4.500 per liter menjadi Rp 6.500-Rp 7.000 per liter mulai Mei 2013. "Presiden akan memutuskan, dan kami menunggu kebijakan pemerintah. Setelah itu, Gubernur akan menyampaikan penjelasan lebih lanjut untuk tingkat Kalteng," tutur Diran.