Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Dua Harga, Pemerintah Dinilai Bersikap "Ribet"

Kompas.com - 18/04/2013, 20:58 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah saat ini dinilai memiliki kebijakan yang ribet, yaitu memilih untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk mobil pribadi, sementara harga BBM bersubsidi untuk sepeda motor dan angkutan umum tetap. Pengamat energi, Pri Agung Rakhmanto, mengatakan, kebijakan tersebut tidak signifikan untuk mengatasi masalah kuota BBM bersubsidi yang setiap tahun jebol.

"Memang pemerintah ini lebih senang ribet di lapangan dibanding ribet di partai politik," kata Pri saat diskusi Kebijakan Energi yang Mandiri di Universitas Atmajaya Jakarta, Kamis (18/4/2013).

Ribet di sini berarti pemerintah harus menyiapkan infrastruktur untuk mendukung rencana kenaikan harga BBM tersebut. Hal ini termasuk Pertamina yang harus menyiapkan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) khusus untuk mobil dan SPBU untuk sepeda motor dan angkutan umum.

Di sisi lain, pemerintah harus menghitung risiko ketegangan (anarkisme), khususnya di SPBU-SPBU yang dinilai berpotensi terjadi kecurangan atau masalah sosial. Sementara dari sisi partai politik, pemerintah tentu tidak mau menaikkan harga BBM bersubsidi lantaran akan memengaruhi citra partai politik menjelang 2014 nanti.

"Pemerintah ini memang terlalu lama memutuskan sebuah kebijakan," tambahnya.

Padahal, kebijakan yang rencananya hanya menaikkan harga BBM bersubsidi untuk mobil pribadi dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 per liter dinilai tidak akan memberikan dampak signifikan. Pri menambahkan, kebijakan ini hanya akan menghemat anggaran subsidi BBM sebesar Rp 20-30 triliun.

"Tapi, ini lebih baik dibanding tidak melakukan kebijakan apa-apa. Mungkin ini kebijakan yang dicicil. Siapa tahu nanti setelah pemilu ada rencana kebijakan menaikkan BBM untuk sepeda motor dan angkutan umum," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

    Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

    Whats New
    Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

    Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

    Whats New
    Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

    Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

    Spend Smart
    Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

    Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

    Work Smart
    Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

    Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

    Whats New
    Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

    Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

    Whats New
    BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

    BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

    Whats New
    Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

    Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

    Whats New
    Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

    Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

    Whats New
    Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

    Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

    Whats New
    Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

    Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

    Whats New
    Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

    Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

    Whats New
    Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

    Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

    Whats New
    IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

    IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

    Whats New
    Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

    Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com