Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Menkeu Sementara, Chatib Mencuat

Kompas.com - 22/04/2013, 07:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kandidat menteri keuangan kian mengerucut kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal M Chatib Basri. Penunjukan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa sebagai Pelaksana Tugas Menteri Keuangan hanya bersifat sementara.

Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono di Yogyakarta, Minggu (21/4/2013), menyatakan, dari sejumlah nama yang disebut-sebut akan menduduki kursi menteri keuangan, belakangan kian mengerucut kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M Chatib Basri. Jika nanti ini benar terjadi, posisi kepala BKPM kemungkinan akan diisi Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar.

”Dari sisi teknis, M Chatib Basri pas. Teknis maksudnya pemahaman fiskal dan ekonomi makro. Dia, kan, pernah jadi Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani. Namun, soal kemampuan manajerial dan kepemimpinan, belum cukup rekam jejaknya kalau dibandingkan Agus misalnya. Kinerja di BKPM belum cukup panjang untuk dinilai,” kata Tony.

Nama lain yang muncul sebagai kandidat menteri keuangan antara lain Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Wakil Menteri Keuangan I Anny Ratnawati, dan Wakil Menteri Keuangan II Mahendra Siregar.

Terkait dengan penunjukan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa sebagai Pelaksana Tugas Menteri Keuangan, Tony berpendapat, hal itu pas karena sifatnya sementara.

Hatta menjadi pejabat pelaksana tugas sampai Agus DW Martowardojo dilantik menjadi Gubernur Bank Indonesia, menggantikan Darmin Nasution yang habis masa jabatannya pada 23 Mei.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di Badung, Bali, menyatakan, Kementerian Perdagangan mendukung penuh Hatta Rajasa. Kementerian Perdagangan segera melaporkan perkembangan terkini tentang isu agenda Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). (LAS)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com