Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TLKM Akan Melepas Treasury Stock

Kompas.com - 22/04/2013, 09:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencoba memanfaatkan kondisi pasar saham yang sedang menanjak. Caranya, emiten yang kerap disebut Telkom ini akan melepas saham treasuri hasil aksi beli kembali (buyback) sejak 2005 - 2012.

Direktur Keuangan TLKM Honesty Basyir mengatakan, aksi ini sesuai dengan ketentuan dari otoritas, yaitu perusahaan wajib melepas treasury stock dari neraca keuangan. "Pelepasan akan dilakukan selama tiga tahun. Due date tahap I pada Agustus 2013," kata dia, Jumat (19/4/2013).

Saat ini jumlah treasury stock milik TLKM sebanyak 1,01 miliar saham. Pada tahap pertama perseroan ini akan melepas 211,3 juta saham. Honesty memproyeksi, nilai pelepasan saham bisa mencapai Rp 1,8 triliun.

TLKM bisa melepas saham treasuri tersebut dengan berbagai cara. Honesty menyebut dengan exchangable bond, dibagikan kepada manajemen dan karyawan sebagai MSOP, dijual ke pasar dan bisa juga dengan dijual ke investor strategis alias private placement.

Honesty menambahkan, cara lain dengan membatalkan (cancellation) atau mengeluarkan dari neraca. Sehingga, terjadi pengurangan modal. Namun, proses tersebut masih harus melalui persetujuan dari rapat umum pemegang saham berikutnya. Dia bilang, pada rapat umum pada hari Jumat (19/4) belum mendapat persetujuan terkait hal ini.

Bagi dividen

TLKM juga mendapat izin membagikan laba bersih menjadi dividen. Nilainya Rp 7,1 triliun atau Rp 369,1 per saham. Direktur Utama TLKM Arief Yahya mengungkapkan, TLKM juga telah membagi dividen tunai spesial Rp 1,3 triliun setara Rp 67,1 per saham. Total jenderal, TLKM membagi dividen Rp 8,4 triliun.

Laba bersih TLKM pada tahun lalu mencapai Rp 12,9 triliun. Sehingga, TLKM menahan laba Rp 4,5 triliun. Laba ditahan tersebut akan digunakan membiayai pengembangan usaha.

Pengamat pasar modal Yanuar Rizkie mengatakan, strategi pelepasan treasury stock TLKM yang paling tepat adalah dengan menjual ke pasar atau bisa juga dengan private placement. Sebab dua strategi tersebut menurut Yanuar menjadi langkah tepat menghasilkan laba yang optimal.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menambahkan, rencana TLKM melepas treasury stock bisa menambah jumlah saham beredar makin banyak. Sehingga dananya bisa digunakan untuk membiayai ekspansi tahun ini. "Daripada menambah utang atau rights issue, lebih baik mengeluarkan saham mereka yang masih ada di ekuitas," saran Reza.

Apalagi, tahun ini Telkom akan ekspansi ke 10 negara. Harga TLKM, Jumat (19/4/2013), naik 1,30 persen jadi Rpp 11.700. (Agustinus Beo Da Costa/Kontan)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com