BANDUNG, KOMPAS.com — Sebanyak 28 penumpang korban jatuhnya pesawat Lion Air yang berasal dari wilayah sekitar Bandung diberi sumbangan uang tunai sebesar Rp 55 juta. Uang tersebut diserahkan kepada ke-28 korban secara langsung di Arion Swiss Bellhotel, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Selasa (23/4/2013).
Sebelum menerima uang tunai tersebut, para penumpang korban pesawat jatuh di laut di Bali itu berkumpul dalam ruang lobi hotel eksekutif. Sebelum bantuan diserahkan, perwakilan dari Lion Air membacakan satu per satu poin-poin perjanjian dan klausul sebagai syarat pembebasan.
"Intinya pada hari ini kami memberikan tali asih kepada para penumpang lebih dari kompensasi yang seharusnya kami berikan sesuai undang-undang," kata Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Santunan berupa uang tunai tersebut diartikan oleh Daniel sebagai pengobat rasa kaget penumpang. "Setidaknya rasa terkejut dan kaget penumpang bisa terobati," ujarnya.
Daniel melanjutkan, hingga saat ini pihak Lion Air sendiri baru dapat menghubungi 76 orang dari 101 korban kecelakaan pesawat di perairan Bali itu.
"Di Bandung ada 28, 46 orang di Bali, dan 2 orang di Jakarta. Jadi, yang bisa kami hubungi baru 76 orang. Namun, kami mencoba untuk menghubungi semua korban, tetapi mungkin pada saat kejadian ada yang ponselnya jatuh sehingga sulit dihubungi," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.