Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saratoga Minati Bank Bukopin

Kompas.com - 25/04/2013, 09:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sandiaga Uno, pendiri PT Saratoga Investama Sedaya, yang juga pemilik Saratoga Capital, masih bungkam terkait rencananya membeli saham Bank Bukopin. Padahal, di kalangan pelaku pasar, santer terdengar Saratoga siap mengambil 41,4% saham emiten perbankan bersandi BBKP tersebut.

Pengusaha muda itu tidak membenarkan, juga tak membantah informasi tersebut. "Maaf, kami terikat perjanjian kerahasiaan," tulis Sandiaga dalam pesan singkat ke KONTAN, Rabu (24/4/2013).

Cerita Saratoga menawar Bukopin berawal dari kicauan akun @ProfRoySembel, Profesor in Finance IPMI International Business School yang juga mantan direksi Jakarta Future Exchange (Bursa Berjangka Jakarta).

Di jejaring sosial itu ia mention Sandy; "Lagi belanja bank, ya? Good luck. BBKP for sale: Saratoga leading in bid to buy 41,4%". "Wish us luck," kicau Sandy, menjawab pertanyaan koleganya, yang ekonom itu.

Saling sahut antara Roy Sembel dan Sandy ini meramaikan persaingan pembelian saham Bukopin yang dimiliki Koperasi Karyawan Bulog (Kopelindo) dan Yabinstra, yayasan yang didirikan karyawan bulog. Sebelumnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga telah menyatakan minatnya untuk "mengembalikan" Bukopin ke tangan pemerintah. "Rencana akuisisi tersebut untuk memperkuat bisnis BRI dari berbagai lini," kata Mustafa Abubakar, Wakil Komisaris Utama BRI yang juga mantan Menteri Negara BUMN.

Ketertarikan BRI pada Bukopin sebenarnya sudah berlangsung sejak 2010 lalu. Proses akuisisi saat itu juga bisa dibilang hampir menyentuh garis finish (Harian KONTAN, 24 April 2013).

Berkat campur tangan Kementerian BUMN, BRI juga sukses menyingkirkan PT Jamsostek sebagai pesaing terberat dalam perebutan Bukopin. Tapi, menjelang tikungan terakhir, muncul penolakan dari internal bank. Keduanya juga tak cocok harga. Akuisisi itu akhirnya tidak berlanjut. Belakangan BRI mengakusisi Bank Agroniaga.

Informasi saja, Saratoga, disebut-sebut menawar Bukopin di harga Rp 1.180- Rp1.460. Sementara, BRI mengajukan penawaran Rp 900 per saham dan siap merevisi angka penawaran setelah menyelesaikan due diligence.

Saat ini, Kopelindo tercatat sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 31,72 persen. Pemilik lain, pemerintah (13,04 persen), Yabinstra (9,4 persen) dan Kopkapindo (5,05 persen). Di akhir perdangan saham kemarin, harga Bukopin tutup di
Rp 950 persaham. (Issa Almawadi/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com