Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiswana Migas: Kebijakan BBM 2 Harga Bakal Bermasalah

Kompas.com - 25/04/2013, 20:56 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) menyatakan sikap bahwa penerapan kebijakan bahan bakar minyak (BBM) dua harga hanya akan menimbulkan masalah baru di lapangan. Pernyataan sikap tersebut diungkapkan oleh lima Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hiswana Migas di lima wilayah seluruh Indonesia yaitu daru Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi.

Ketua DPD II Hiswana Migas Bayumi Usman mengatakan, penerapan kebijakan BBM dua harga akan makin besar peluang penyimpangannya. "Sebab ada disparitas harga cukup besar untuk jenis produk yang sama. Sehingga pengawasan di lapangan menjadi semakin sulit," kata Bayumi dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (25/4/2013).

Bayumi menambahkan, masalah lain juga akan muncul khususnya untuk kendaraan pelat hitam namun digunakan untuk usaha kecil dan menengah. Padahal dalam kebijakan ini, kendaraan pelat hitam harus membeli BBM dengan harga baru yaitu Rp 6.500. "Padahal mereka juga berhak membeli BBM dengan harga Rp 4.500 per liter," tambahnya.

Di sisi lain, untuk Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) yang menjual BBM dengan harga Rp 4.500 dinilai akan rawan sosial. Sebab, SPBU ini akan diserbu warga untuk membeli BBM dengan harga lebih murah. Dampaknya lagi, penjual BBM subsidi eceran akan semakin marak dan akan berpotensi mengganggu kelanggengan SPBU yang melayani kendaraan pelat hitam.

"Atas dasar itu, kami tidak siap untuk melaksanakan kebijakan BBM dua harga tersebut karena teknis pelaksanaannya sangat menyulitkan dan membebani anggota kami," tambahnya. Sehingga, Hiswana Migas menginginkan agar kebijakan BBM dua harga ini bisa dikaji kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

    Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

    Spend Smart
    Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

    Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

    Spend Smart
    Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

    Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

    Spend Smart
    Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

    Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

    Whats New
    Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

    Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

    Whats New
    Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

    Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

    Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

    Whats New
    Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

    Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

    Whats New
    Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

    Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

    Spend Smart
    Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

    Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

    Whats New
    Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

    Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

    Whats New
    Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

    Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

    Whats New
    Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

    Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

    Whats New
    Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

    Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

    Whats New
    Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

    Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com