Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koin 5 Sen Terjual 3,2 Juta Dollar AS

Kompas.com - 27/04/2013, 06:12 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

CHICAGO, KOMPAS.com — Empat bersaudara warga Virginia, Amerika Serikat, mendapatkan 3,2 juta dollar AS untuk pusaka keluarga berupa sekeping uang koin nikel 5 sen. Harga sekitar Rp 30 miliar itu ibarat penghargaan untuk kesetiaan keluarga mereka mempertahankan koin yang selama beberapa waktu dinyatakan palsu. Nilai lelang koin ini merupakan salah satu yang termahal dari yang pernah ada.

Koin tersebut adalah satu dari lima koin nikel bergambar kepala Liberty dengan tertera tahun terbit 1913, yang diketahui pernah ada. Dua peserta lelang bersaing di kisaran harga 3,17 juta dollar AS untuk mendapatkan koin itu, Kamis (25/4/2013) malam waktu setempat.

Empat bersaudara ini adalah anak-anak dari pasangan Melva Givens dan Salem. Meski senang dengan uang yang didapat, mereka menyebut "Jumat ini adalah perpisahan pahit dengan koin yang tidak seharusnya dicetak dan memiliki sejarah mustahil tersebut". 

Harga koin jauh melampaui perkiraan harga awal di kisaran 2,5 juta dollar AS. "Kurasa aku masih merasa agak sedih tentang hal itu dan aku mungkin akan merasa seperti itu untuk sementara waktu," kata Ryan Givens (66), yang menghadiri lelang dengan dua saudara kandung. Dia mengatakan, koin tersebut sudah menjadi bagian dari keluarga untuk sekian lama.

Langka karena tak seharusnya ada

Lima koin serupa yang diketahui pernah ada dicetak diam-diam oleh pembuatnya. Kelima koin ditemukan dalam sebuah kecelakaan mobil yang menewaskan sang pemilik, dan terlupakan tergeletak di dalam lemari. Apalagi, beberapa dekade kemudian koin kepala Liberty dengan tahun terbit 1913 ini pernah dinyatakan palsu.

Koin selama beberapa waktu dinyatakan palsu karena pada 1913 sudah tak lagi dicetak uang koin nikel bergambar kepala Liberty. Pada tahun itu justru mulai dikenalkan koin nikel dengan gambar kepala Buffalo. Uang koin bergambar kepala Liberty beredar luas dengan tahun penerbitan 1912.

Diduga seorang pekerja pertambangan membuat lima koin tersebut dan mencantumkan angka tahun yang salah. Kelima koin tak pernah beredar di pasaran, tetap berada di tangan pemiliknya sampai kemudian tercerai-berai pada 1942.

Seorang kolektor dari Carolina Utara, George O Walton, membeli salah satu koin pada era 1940-an, yang dilaporkan seharga 3.750 dollar AS. Saat dia tewas karena kecelakaan pada 9 Maret 1962, koin ini ada di antara ratusan koin lain yang tersebar di lokasi kecelakaan.

Salah satu ahli waris Walton adalah adiknya, Melva Givens, yang mendapatkan koin ini setelah para ahli menyatakannya palsu. Meski demikian, Melva menyimpan koin tersebut dalam kotak pusaka keluarga, yang tersimpan rapat di lemari hingga kematiannya pada 1992.

Didorong rasa penasaran, anak-anak Givens membawa koin itu ke Asosiasi Numismatik Amerika yang sedang menggelar Pameran Uang Dunia di Baltimore pada 2003. Dalam pameran ini ditampilkan empat koin lain yang sama dengan pusaka keluarga Givens. Tim ahli koin nyata kemudian menyimpulkan bahwa pusaka keluarga Givens adalah koin kelima yang selama ini hilang.

Sumber: NBC News/AP

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com