Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyimpangan BBM di Kotawaringin Timur Meningkat

Kompas.com - 29/04/2013, 06:20 WIB

SAMPIT, KOMPAS.com - Potensi penyimpangan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diperkirakan meningkat sebagai dampak kenaikan harga BBM awal Mei 2013.

"Kenaikan harga BBM akan menimbulkan masalah baru terkait dengan distribusi di daerah ini," kata Ketua Forum Bersama (Forbes) Lembaga Swadaya Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Audy Valent, di Sampit, Senin (29/4/2013).

Dia berpendpat, lebih baik naikkan saja harganya semua jadi selisih antara BBM subsidi dengan BBM non-subsidi atau industri menjadi tidak terlalu besar.

Kalau selisihnya kecil, maka para pelangsir juga tidak akan terlalu bersemangat lagi karena untungnya kecil, sehingga secara perlahan akan mengurangi potensi penyimpangan distribusi BBM bersubsidi.

Carut-marut distribusi BBM bersubsidi masih menjadi keluhan masyarakat di Kotawaringin Timur. Penyimpangan BBM bersubsidi, khususnya jenis solar diduga masih marak terjadi, bahkan beberapa tahun terakhir namun belum bisa diatasi hingga tuntas oleh pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.

Dugaan penyimpangan BBM, khususnya solar, sudah menjadi rahasia umum yang diketahui masyarakat di Kotawaringin Timur. Jika diamati, hampir tiap hari mobil dan truk yang antre membeli solar di SPBU adalah mobil dan truk yang sama. Mereka diduga membeli solar kemudian dilangsir atau dijual lagi untuk pengecer di pedalaman atau ke industri sehingga mendapatkan untung sangat besar.

Jika harga solar di SPBU hanya Rp 4.500 per liter, para pelangsir bisa menjual lagi dengan harga antara Rp 8.000 hingga Rp 9.000 per liter. Audy mengaku khawatir kenaikan harga BBM yang dijual dengan harga berbeda, malah akan membuat pelangsir makin marak. Dengan adanya selisih harga, menjadi peluang bagi pelangsir untuk meraih keuntungan dengan menjual BBM bersubsidi dengan harga tinggi.

Untuk mengantisipasi dampak tersebut, Audy yang juga anggota Tim Pengawasan Distribusi BBM Kabupaten Kotawaringin Timur, mengajak semua pihak untuk meningkatkan pengawasan. Jangan sampai masyarakat semakin dibebani dengan tingginya harga dan sulitnya mendapatkana BBM.

"Tim harusnya turun dan aparat harus cepat tanggap untuk mengantisipasi dampak yang mungkin muncul akibat kenaikan harga BBM nanti. Cegah agar tidak ada yang menimbun BBM dengan tujuan mendapatkan keuntungan lumayan karena tahu harga BBM akan segera naik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com