Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2013, 13:52 WIB

T:
Saya dan suami bekerja, namun pendapatan kami sangat minim, sementara pengeluaran yang harus kami keluarkan hampir sejumlah gaji kami berdua. Bagaimana cara mengatasi hal ini, sementara kami masih menginginkan punya anak? Kami sering menabung, tapi di akhir bulan akhirnya diambil lagi untuk menutupi kebutuhan sehari-hari kami. Penghasilan tambahan apa yang cocok untuk kami yang sudah lumayan full dengan pekerjaan kami? (Nanik, 22)

J:
Setiap persoalan mengenai pengaturan keuangan harus dimulai dengan menyusun anggaran rumah tangga. Saya minta Anda untuk membuat catatan pengeluaran selama tiga bulan ke belakang. Buatlah dengan pembagian seperti berikut ini;
1. Zakat dan sumbangan
2. Tabungan dan investasi
3. Rumah tangga
4. Utilitas (Listrik, telp)
5. Rutin bulanan (Belanja bulanan atau dapur)
6. Transportasi
7. Kesehatan
8. Belanja pribadi (Anda dan pasangan)
9. Pembayaran Cicilan utang
10. Hiburan, senang-senang

Pos manakah yang membutuhkan penghasilan terbesar? Masih dapatkah Anda melakukan penghematan?

Saya punya beberapa ide yang mungkin dapat Anda lakukan, dan terbukti dapat mengurangi biaya hidup banyak keluarga. Misalnya: buatlah menu makanan bulanan, agar tidak banyak bahan makanan yang terbuang. Gantilah perangkat listrik dengan yang lebih hemat energi agar biaya listrik dapat berkurang. Usahakan untuk membeli peralatan rumah tangga dari merek lokal tempat Anda berbelanja. Belilah buah-buahan lokal yang lebih murah dan lebih terjaga kualitasnya.

Langkah berikutnya adalah menambah penghasilan. Biasanya untuk para karyawan, cara menambah penghasilan yang paling mudah adalah berjualan barang-barang dengan konsep Multi-Level Marketing. Anda dapat melakukannya sambil bekerja, dan tambahan penghasilan pun cukup lumayan. Silakan dicoba, ya? Semoga bermanfaat.

Live a Beautiful Life,
Prita Ghozie

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com