Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2013, 09:26 WIB

KOMPAS.com - Peneliti menunjukkan, kecukupan zat gizi mikro (mikronutrien) selama  masa kehamilan dapat berefek pada proses tumbuh kembang anak.

Salah satu zat mikro yang sangat dibutuhkan selama kehamilan adalah yodium. Riset terbaru yang dipublikasikan jurnal Clinical Endocrinology & Metabolism menyatakan, asupan yodium yang cukup selama kehamilan dapat mendukung kemampuan anak dalam membaca dan mengeja huruf.  

Namun kekurangan yodium dan unsur kimia lain, kata penelitian tersebut, tidak berefek pada kemampuan anak dalam bidang matematika. Hal ini mengindikasikan, kekurangan nutrisi memiliki dampak besar pada perkembangan jalur auditori dan cara kerja memori pendengaran.

Zat yodium alami dapat ditemukan pada berbagai makanan, antara lain es krim, rumput laut, dan strowberi. Makanan lain yang kaya yodium adalah keju, ikan salmon, jeruk, apel, anggur, daging sapi, dan kambing.

"Efek kekurangan yodium akan terasa sampai 4 tahun setelah kelahiran bayi. Walaupun tidak dialami saat usia anak, kecukupannya tidak menggantikan minimnya asupan yodium saat masih dalam kandungan," kata peneliti Dr Kristen Hynes.

Studi ini mengkaji hasil tes membaca 228 anak, yang orangtuanya memeriksakan ke diri selama hamil ke klinik antenatal The Royal Hobart Hospital's selama 1999-2001. Pada masa ini anak yang lahir umumnya mengalami kekurangan yodium.

Hasil studi menunjukkan ketidakcukupan iodium berhubungan dengan buruknya skor mengeja anak. Anak yang menjadi partisipan umumnya berusia 9 tahun.  Hasil studi  yang dilakukan para ahli di University of Tasmania ini juga menunjukkan, tak ada pengaruh kekurangan yodium terhadap kemampuan matematika anak.

Uodium yang terserap dari makanan berperan besar dalam perkembangan otak. Kekurangan sedikit yodium bisa berefek besar pada perkembangan otak janin. "Kekurangan dan efek buruk yang diderita otak dan saraf karena kekurangan yodium bisa dicegah. Karena itu, kami menyarankan ibu hamil mengkonsumsi nutrisi tambahan kaya yodium untuk menjamin kecukupan nutrisi," kata Heynes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com