Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggi, Permintaan Tenaga Perhotelan ke Timur Tengah

Kompas.com - 03/05/2013, 19:27 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Permintaan tenaga perhotelan dari kawasan Timur Tengah dalam setahun terakhir meningkat tajam, sehingga belum bisa dipenuhi semuanya.

Demikian dikemukakan Pembantu Ketua IV Bidang Kerja Sama Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Anang Sutono, di Bandung, Jumat (3/5/2013).

Ia menyebutkan, permintaan yang cukup besar itu adalah untuk pemenuhan tenaga perhotelan di Abu Dhabi, serta di beberapa negara teluk lainnya.

Anang mencontohkan Hilton Group yang tengah mengembangkan bisnisnya secara besar-besaran di kawasan Abu Dhabi dan beberapa negara teluk lainnya, membutuhkan tenaga perhotelan yang cukup besar.

"Hilton grup contohnya, membutuhkan sekitar 2.000 tenaga, namun tidak bisa semuanya dipenuhi. Tahun lalu hanya sekitar 50 tenaga saja, karena sisa lulusan telah terserap oleh perhotelan di tanah air," kata Anang.

Selain perusahaan perhotelan Hilton, beberapa perusahaan perhotelan multinasional juga menyampaikan order lulusannya, untuk dipekerjakan di perusahaan tersebut yang tersebar di sejumlah negara di Asia, terutama di Timur Tengah.

"Melihat pertumbuhan bisnis perhotelan yang berkembang di Timur Tengah, kebutuhan tenaga perhotelan di kawasan itu diperkitakan terus meningkat," katanya.

Hampir seluruh perusahaan perhotelan global mengincar peluang bisnis di kawasan Timur Tengah tersebut. Sejumlah perusahaan multinasional mendirikan hotel dengan konsep terbaru, dan didukung oleh pendanaan yang tidak terbatas.

"Kondisi itu jelas sebuah peluang bagi tenaga perhotelan Indonesia yang berminat untuk berkarir di luar negeri," ujar Anang.

Anang menyebutkan, selain meningkatkan jaringan dengan perusahaan perhotelan domestik maupun intenasional, STP Bandung yang telah berdiri sejak tahun 1959-an itu juga terus meningkatkan kerja sama dan pengembangan program.

Salah satunya dengan melakukan kerja sama program magang dan pertukaran dosen dengan sejumlah lembaga kepariwisataan dan perhotelan di luar negeri.

"Salah satunya seperti kerja sama hari ini dengan Golden Tulip Group dari Belanda, Waldorf Astoria (UAE), dan Indonesian Francais Institute (Prancis). Tujuanya untuk program keselarasan dengan kebutuhan industri di luar negeri," kata Anang.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com