Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesi I, IHSG Tembus Rekor Baru

Kompas.com - 08/05/2013, 12:56 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hingga sesi pertama, Rabu (8/5/2013) ditutup menguat 29,52 poin (0,6 persen) ke 5.072,31. Level ini merupakan rekor tertinggi dalam sejarah IHSG. IHSG sempat mencatatkan kenaikan tertinggi dengan naik 36 poin ke 5.078,48.

Namun IHSG sempat merosot tipis 1 poin ke 5.041,37. Ada 170 saham naik, 232 saham turun, 106 saham stagnan dan 144 saham tidak diperdagangkan. IHSG ditransaksikan sebanyak 113.194 kali transaksi, sebanyak 3,376 miliar lembar saham dan senilai Rp 2,923 triliun. Asing tercatat net buy Rp 132 miliar.

Mayoritas sektor saham mengalami kenaikan yang dimotori oleh sektor saham misc industry 1,25 persen, perdagangan 1,07 persen, pertambangan 0,8 persen, properti 0,77 persen, manufaktur 0,53 persen dan industri dasar 0,42 persen.

Sementara sektor saham yang turun hanya agriculture 0,64 persen. Indeks LQ45 naik 5,68 poin (0,66 persen) ke 860, indeks JII naik 4,62 poin (0,68 persen) ke 682 dan indeks Kompas100 naik 7,28 poin (0,66 persen) ke 1.110.

Saham-saham yang menjadi penguat IHSG antara lain BUMI naik 7,7 persen, AKRA naik 4 persen, MNCN naik 4 persen, ASRI naik 3,8 persen dan BMTR naik 3,2 persen. Sementara saham-saham yang menjadi pemberat IHSG antara lain ICBP turun 1,6 persen, AALI turun 1,4 persen, PTBA turun 0,7 persen, SSIA turun 0,6 persen dan ITMG turun 0,6 persen.

Sementara mayoritas bursa regional berada di zona hijau.  Antara lain indeks Nikkei naik 89,4 poin ke 14.269,64, indeks Hangseng Hongkong naik 144 poin ke 23.191,09, dan indeks Kospi Korea naik 1,99 poin ke 1.956,34.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com