Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Android Bisa "Mencium" Toilet Kotor

Kompas.com - 10/05/2013, 14:19 WIB

KOMPAS.com - Bagi mereka yang sedang terburu-buru, mencari toilet bersih di Singapura semakin dimudahkan berkat sebuah aplikasi baru untuk ponsel dan perangkat tablet. Aplikasi Android ini juga memungkinkan penggunanya memberikan komentar terkait kebaikan dan keburukannya

Aplikasi ini diprakarsai oleh asosiasi Kamar Kecil Singapura (RAS) dengan program LOO Connect yang dipampang di situs mereka (toilet.org.sg). Program ini memudahkan masyarakat untuk menandai dan mengomentari fasilitas publik yang ada dan menilai lewat memberikan tiga, empat atau lima bintang.

Melalui aplikasi baru yang dapat digunakan dalam ponsel pintar serta perangkat tablet Android tersebut, kelompok nirlaba itu mengatakan aplikasi itu "memanfaatkan tren ’social crowd’ dan teknologi untuk menandai toilet yang bersih dan mendorong perilaku bertanggung jawab secara sosial".

"Aplikasi mobile ini juga memfasilitasi pengumpulan informasi oleh sukarelawan RAS selama audit tertutup terhadap sejumlah toilet di bawah Program ’Happy Toliet’," demikian tertulis dalam pernyataan mereka, seperti dikutip dari Antara.

Aplikasi serupa untuk perangkat operasi iOS siap diluncurkan pada Juli, demikian tertulis di pernyataan tersebut.

Hasil survei yang dilakukan RAS pada tahun lalu menunjukkan toilet-toilet terkotor di Singapura cenderung berada di kafe-kafe, pasar, terminal bis, pusat jajanan dan makanan serta stasiun bawah tanah. Sementara untuk yang terbersih biasanya berada di kantor-kantor pemerintahan, rumah sakit dan rumah makan.

Desain yang buruk dan buruknya upaya menjaga kebersihan juga dicatat dalam survei tersebut sebagai penyebab utama joroknya toilet. Akan tetapi disebutkan juga alasan lain yaitu banyaknya pelanggaran -sebesar 79 persen-- yang diidentifikasi sebagai "pengguna yang tidak bertanggung jawab".

Aplikasi LOO Connect dapat diunduh secara gratis di Google Play Store atau dari tautan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Tidak Berizin Leluasa Beroperasi, Keselamatan Masyarakat Jadi Taruhan

Bus Tidak Berizin Leluasa Beroperasi, Keselamatan Masyarakat Jadi Taruhan

Whats New
Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet

Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet

Spend Smart
Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com