Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Listrik Mulai Meningkat

Kompas.com - 15/05/2013, 03:03 WIB

Jakarta, Kompas - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mencatat, penjualan tenaga listrik pada April 2013 sebesar 15,56 terawatt hour (TWh) atau tumbuh 10,58 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Hal ini menandai pulihnya konsumsi listrik setelah tertekan akibat kenaikan tarif listrik yang mendorong konsumen mengendalikan listriknya.

Menurut Kepala Divisi Niaga dan Pemasaran PT PLN Benny Marbun, Selasa (14/5), di kantor Pusat PLN, Jakarta, dengan tren konsumsi listrik mulai naik April ini, penjualan listrik sampai akhir tahun ini diperkirakan naik 9-10 persen. Pertumbuhan penjualan listrik ini lebih rendah dari tahun lalu yang sebesar 10,17 persen, karena terimbas belum pulihnya ekonomi global dan dampak kenaikan tarif listrik.

Secara akumulatif, penjualan listrik Januari-April 2013 tumbuh 6,97 persen dibandingkan penjualan listrik periode sama tahun lalu. Rendahnya pertumbuhan penjualan listrik pada Januari dan Februari 2013 ini akibat banjir yang melanda sebagian Jakarta, Bekasi, dan Karawang. Dari penjualan listrik dalam 4 bulan ini, PLN meraup pendapatan sekitar Rp 46 triliun.

”Dampak psikologis pengenaan tarif listrik baru yang mendorong konsumen, terutama konsumen bisnis, mengendalikan pemakaian listriknya,” ujar Manager Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto. Pemerintah menaikkan tarif listrik secara bertahap rata-rata 15 persen tahun ini, kecuali golongan pelanggan 450 volt ampere (VA) dan 900 VA.

Pemakaian listrik mulai tinggi kembali pada Maret dan April 2013. Pertumbuhan penjualan listrik pada Maret lalu 9,45 persen dibandingkan Maret tahun lalu, sedangkan penjualan listrik pada April lalu naik 10,58 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. ”Perekonomian telah pulih dari dampak banjir, dan kegiatan usaha kembali berjalan normal,” kata Benny.

Hingga April 2013, pertumbuhan konsumsi listrik pelanggan bisnis 5,4 persen, sedangkan pelanggan rumah tangga 4,4 persen. Sementara pertumbuhan konsumsi listrik kelompok pelanggan industri tetap tinggi yaitu 9 persen. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com